Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Hujan deras yang mengguyur pulau Lombok sejak minggu kemarin menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Salah satunya di Dusun Selong Belanak, Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah.
Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya saat dikonfirmasi lombokupdatenews (6/12) membenarkan banjir yang menimpa wilayahnya, dikarenakan meluapnya air laut.
Ia menjelaskan banjir terjadi sejak 02:00 wita dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter dan mengakibatkan 50 rumah dan 87 Kepala Keluarga di area pesisir pantai Selong Belanak, terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
” Iya benar sejak tadi malam kita sudah melakukan evakuasi warga ke rumah kuarganya,” Ujarnya.
Dirinya menegaskan sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Tengah sejak semalam untuk mengevakuasi warga. Namun BPBD saat itu sedang melakukan pencarian terhadap salah satu balita terbawa arus di desa pengenjek, kecamatan jonggat. Segingga hanya bisa pada pagi harinya.
“Katanya masih melakukan evakuasi di jonggat, tapi tadi pagi dia (Pihak BPBD) datang mengecek situasi,” Tambahnya
Terpisah, Kepala BPBD Lombok Tengah, Ridwan Ma’ruf mengatakan, kondisi saat ini masih normal. Kendati demikian pihaknya sudah menerjunkan personil untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
“kami sudah menurunkan tim untuk mengevakusi, akan tetapi dengan kondisi kekurang personil kami terpaksa harus membagikan dengan yang di Pengenjek untuk membantu pencarian balita yang hanyut disungai itu,” katanya.
Meski begitu, Ridwan menjelaskan untuk kondisi daerah rawan bencana di Lombok Tengah saat ini masih terbilang normal, masih bisa diatasi jika dibandingkan dengan yang terjadi di beberapa titik di lombok Barat.
“Paling tergenang sedikit, tapi tidak lama kemudian setelah itu nantinya akan surut,” Jelasnya.
Disatu siai, Ridwan mengakui saat ini pihaknya masih kekurangan personil. Oleh karenanya kedepan akan menambah personil untuk menutupi kekurangan tersebut.
“Kami masih kurang tenaga saat ini, makanya pelayanan agak terhambat,” pungkasnya.(Lu02)