Lombok tengah (lombokupdatenews) – Belasan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lombok Tengah terdata mengalami kerusakan berat, sehingga tidak layak untuk digunakan belajar mengajar.
Kepala Bidang Sekolah Dasar, Hj Khaerunnisa mengatakan, kebanyak sekolah yang mengalami kerusakan terletak di daerah selatan, karena kondisi tanah tempat dibangun sekolah sangat labil.
Disatu sisi, lamanya sekolah tidak ditempati sejak belajar daring, menjdi salah satu factor kerusakan sekolah karena tidak dirawat.
“Ada 3 jenis cara yang dilakukan untuk memperbaiki sekolah, untuk rusak berat ditangani oleh Kementerian PUPR, rusak sedang ditangai Kementerian Pendidikan, dan untuk rehab ringan bisa diambil dari dana bos sebesar 5%,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk metode pengajuan saat ini dengan cara online dengan dasar pelaksanaan yakni data Dapodik. Dan yang berhak mengirim dan mengusulkan hanya sekolah, maka sistem ini yang akan membaca pelaporan tersebut.
“Jika ada beberapa sekolah yang belum diberikan bantuan, bisa jadi masih adanya kekeliruan dalam penginputan dan pelaporan operator masing-masing sekolah,” jelasnya.
Ditambakan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, ada skitar 15 sampai 20 sekolah yang mengalami kerusakan berat, yang ruang kelasnya hamper roboh dan tidak bisa digunakan.
Pihaknya sudah mengarahkan UPT untuk menganalisa di lapangan sekolah mana saja yang masuk kategori rusak berat, ringan dan sedang.
“Untuk merehab sekolah rusak berat, kami butuh sekitar Rp 40 miliar,” tandasnya. (Lu-02)