Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Sempat hilang dari ingatan serta perhatian kita, masyarakat NTB khususnya di kabupaten Lombok Tengah, terhadap nasib Jamaah Ahmadiyah.
Sejak terjadi kasus penolakan terhadap jamaah ahmadiyah pada tahun 2006 lalu, oleh sebagian besar masyarakat di NTB, kini masyarakat Jamaah Ahmadiyah yang telah di tempatkan di EX RSUD Praya, oleh pemerintah Daerah Lombok Tengah, masih menjalani kehidupan mereka seperti biasa.
Namun sejak berhembusnya Wabah Pandemi Covid -19 dua tahun lalu hingga saat ini, Jamaah Ahmadyah seolah terabaikan.
Menurut salah satu warga Ahmadiyah, Amaq Asri kepada lombokupdatenews.com mengungkapkan hingga saat ini, pihaknya masih belum di berikan vaksin oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas kesehatan Lombok Tengah.
“Belum ada vaksinasi di lingkungan exs RSUD Praya, khususnya jamaah kami disini yang di berikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Saaat ini ada sekitar 4 kepala keluarga, yang menempati eks bangunan RSUD praya, 6 diantaranya laki laki, sisanya 10 orang merupakan ibu- ibu serta anak anak, sebagian kecil warga jamaah ahmadiyah mencari makan sehari hari dengan berjualan serta berdagang di pasar.
Sementara sebagian besar lainnya ,membantu mencukupi kebutuhan mereka sehari hari, dengan mencari barang bekas, berupa besi bekas serta plastic sampah untuk kemudian di jual kepada pembeli barang-barang bekas
“Ya Alhamdulillah pak, meski dalam kondisi pandemi, serta zaman susah seperti ini, kami masih bisa cari makan, lumayan kami dapatkan Rp 100 – 150 rb perbulan,” jelasnya.
Sementara, Plt kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr Muzakir Langkir kepada media, terkait masih belumnya terdata jamaah Ahmadiyah untuk diberikan vaksinasi, berkilah bahwa,saat ini pihaknya masih sedang mengusahakan permintaan tambahan tersedianya vaksin, sebab Lombok Tengah kondisi sekarang ini masih kekurangan vaksin.
“Kita masih melakukan permintaan kembali ke pihak pemerintah prov NTB,guna mencukupi kebutuhan vaksinasi masyarakat,yang juga untuk vaksinasi jamaah Ahmadiyah,” terangnya.
Penyebab masih belumnya terdatanya Jamaah Ahmadiyah, Langkir menambahkan pihaknya dalam waktu dekat ini, akan melakukan pendataan serta meninjau kebutuhan masyarakat jamaah ahmadiyah, yang berada di eks bangunan RSUD Praya mengingat minimnya ketersedian vaksin sinovac saat ini di Lombok Tengah, menjadi penyebab terhambatnya vaksinasi untuk masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lombok Tengah, masyarakat yang telah dilakukan vaksin higga hari ini masih 20%, masih cukup jauh dari target pemerintah sebelumnya.
“Nanti kami akan tetap berikan vaksinasi kok, ini karena kondisi ketersediaan vaksin masih belum diberikan pemerintah NTB, kita juga tetap akan memperhatikan jamaah Ahmadiyah, sebab mereka juga masyarakat Lombok Tengah,” tutupnya. (Lu-01)
Next Post