Beredar Video di Medsos Siswanya Demo Dugaan Bulying, Kepsek SMAN 1 Prateng :Ini Hanya Salah Paham dan Saya Minta Maaf.
Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Viral di dunia maya video aksi Demonstrasi yang dilakukan Ratusan Siswa – Siswi SMAN 1 Praya Tengah, kecamatan Praya tengah, Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat,
Dalam video yang berdurasi 30 Detik tersebut , menggambarkan para siswa- siswi berkumpul di halaman sekolah dengan berteriak menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya saat ini.
Dari hasil penelusuran media demonstrasi tersebut merupakan buntut dugaan Pembullyan dan arogansi kepala sekolah terhadap salah seorang siswa inisial F.
Kepada Media F menuturkan bahwa dirinya merasa dipermalukan oleh kepala sekolah didepan umum dan dirinya juga mengaku sempat terlontar dari lisan kepala sekolah kata kata dirinya hendak di tendang dan ditampar.
“Saya merasa dipermalukan oleh kelakuan pak kepsek sehingga mungkin dari kejadian itu teman teman saya berinisiatif membela saya sampai terjadi aksi demo, ” Ungkapnya, Jum’at 26 Mei 2023 Via Whatsapp.
Sementara itu Kepala sekolah SMAN 1 praya Tengah H. Amrullah terhadap tudingan para siswanya tersebut mengungkapkan bahwa aksi demo yang dilakukan para siswanya tersebut hanya merupakan kesalahpahaman saja.
“Memang benar ada demo kemarin tetapi itu hanya sebatas kesalahpahaman antara saya pribadi sebagai kepala sekolah dengan para siswa dan kami sudah meminta maaf, “jelasnya Jumat 26 Mei 2023.
Selain itu Kepala sekolah juga membeberkan kronologis awal sehingga terjadi nya aksi , setiap hari sabtu ada kegiatan dan program rutin pihak sekolah yakni literasi dan numerasi siswa untuk sekedar lebih mendekatkan diri ke siswa serta juga kita siapkan Hadiah, waktu itu ada Lima orang yang maju ke depan termasuk F,
Kemudian Kepala sekolah memberikan tes satu persatu perkalian serta pembagian, dan ketika tiba giliran F dirinya memintanya menghafal perkalian 7 dan F ini terlihat belum begitu lancer, sehingga ia meminta F untuk kedepan untuk lebih giat belajar lagi, mungkin itu perkataanya itulah yang dianggap F serta sebagian siwa lain merupakan aksi pembulyan dan menjadi isu teman teman nya melakukan demo.
“Tidak ada pembullyan atau apapun kekerasan kita tegur saja agar lebih giat belajar, “bebernya.
Disamping itu juga rencananya H Amrullah juga dalam waktu dekat ini akan mencoba mendatangi kedua orang tua F, guna silaturahim dan menjelaskan hal yang sebenarya terjadi sehingga nantinya tidak terjadi kesalahpahaman,
“Saya rencana nya habis maghrib kerumah orang tuanya silaturahim bersama wali kelas dan komite untuk mendamaikan persoalan ini,”tutupnya.(Lu04)