Mataram, (lombokupdatenews) – Penangkapan dua pelaku dugaan penipuan dan penggelapan penjualan tanah oleh Kepolisan Polda NTB, masing masing atas nama LB Salah seorang pengusaha walet asal Lombok tengah dan CW yang berprofesi sebagai notaris sepekan terakhir belum ada keterangan jelas dari pihak kepolisian, akhirnya terungkap.
Kabid Humas Kepolisan Polda NTB,Kombes Polisi Artanto kepada lombokupdatenews.com via HP (28/06/22) mengungkapkan penangkapan terhadap LB dan CW yang diduga terkait keterlibatan mereka pada laporan Korban HY terhadap kasus dugaan penggelapan dan penipuan penjualan tanah yang berlokasi di Lombok Tengah.
“ya benar kami telah melakukan penangkapan terhadap CW dan LB dan saat ini kami sudah melakukan penahanan” ungkapnya
Penangkapan terhadap CW dan LB dilakukan oleh pihak kepolisan Polda NTB di lokasi yang berbeda, penangkapan pertama dilakukan terhadap CW masih di wilayah Hukum Polda NTB,sementara penangkapan terhadap LB di lakukan di Jakarta , selang sepekan setelah penangkapan terhadap CW.
Dijelaskan Artanto bahwa dalam kasus tersebut kedua pelaku yakni CW sebagai notaris dan LB sebagai pemilik lahan diduga bekerja sama untuk menipu korbannya HY asal Jakarta,dalam kesepakatan mereka bahwa HY sepakat membeli lahan milik LB yang sudah bersertifikat hak milik, dengan kesepakatan harga yang telah disepakati.
Karena yakin dan sepakat korban HY mengirimkan uang pembayaran melalui CW, namun setelah di berikan uang pembayaran, selang beberapa waktu LB yang tak dapat memenuhi kesepakatan sebelumnya terhadap korban HY yang tidak bisa menguasai penuh hak milik atas tanah tersebut, disebabkan oleh masih dalam proses gadai yang masih dalam tanggung jawab warga inisial HA.
Dengan kejadian ini korban HY merasa tertipu dan melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan tersebut ke pihak Kepolisan serta membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.(Lu01)