Lombok Update News
The news is by your side.

Dir Aspirasi NTB : Terkait Sirkuit 459 Lantan Pemerintah Lombok Tengah Salah Memanfaatkan Ruang

0 121

Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Kondisi sirkuit 459 Lantan yang beberapa hari lalu akibat pembangunannya yang dianggap belum rampung serta mengakibatkan kiriman banjir disekitar lokasi oleh sebab Hujan yang terus mengguyur Desa Lantan , membuat lintasan Motocross kebanggan Lombok Tengah ini tergerus dan hanyut bersama air banjir.
Terkait hal tersebut Dir Aspirasi NTB, Murdani angkat bicara, menurutnya dalam persoalan ini sejak awal dibangunnya Sirkuit 459 Lantan tersebut Pemerintah Daerah Lombok Tengah telah salah langkah dalam pemanfaatan ruang yang notabene di sebagain besar desa Lantan adalah hutan yang menjadi pusat daur ulang siklus air dengan membantu menyerap dan menyimpan air, khusunya air hujan.

“ ini kan kawasan hutan jadi tidak tepat bila pemanfatan hutannya dengan merubah fungsi kawasan hutan, apalagi bangun sirkuit dengan melakukan pembabatan hutan, iya tentu ada perubahan daya dukung serta daya tampung kawasan sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi jelas dan secara pasti akan mengakibatkan banjir.” Terangnya.

Pegiat dan Aktivis Lingkungan yang juga mantan Dir WALHI NTB kerap disapa Bang Dani ni juga menambahkan dengan dibangunnya Sirkuit 459 Lantan tersebut memang diakuinya tidak di pungkiri ada dampak ekonomi dari perhelatan motor cross, baik bagi Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakat lantan dan sekitarnya, akan tetapi tetap harus dipertimbangkan kembali juga soal daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk memastikan keberlanjutannya, sebab Alam diciptakan untuk generasi sekarang saja akan tetapi alam juga bukan hanya untuk kita tapi juga untuk keberlanjutan generasi yang akan datang.
“ Perlu Jadi pertimbangan Bupati bahwa dampak ekonomi di Desa Lantan dan Lombok Tengah tentu tidak berbanding lurus dengan dampak kerusakan ekologis yg ditimbulkan.”jelasnya lagi
Pihaknya meyakini tujuan bupati dalam pembangunan sirkuit di lantan tersebut bertujuan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat maupun pendapatan daerah, tapi aspek dampak dan bencana ekologis yg akan ditimbulkan oleh keberadaan sirkuit dilantan ini juga harus di pikirkan lebih dalam, apalagi ini kawasan hutan yang menjadi penyangga kehidupan masyarakat dilombok tengah
Pemda Loteng juga punya kewajiban untuk pemenuhan air bersih dan kebutuhan pertanian dan pariwisata yang menurut nya setiap tahun semakin berkurang, ditengah semakin meningkatnya kebutuhan baik untuk rumah tangga, pertanian dan pariwisata, sehingga pemerintah sebaiknya fokus pada pemulihan dan pengembalian fungsi hutannya sebagai penyangga air.
“Jikapun mau dikembangkan untuk peningkatan fungsi ekonomi disekitar kawasan hutan , iya tingkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola hasil hutan dan pemanfatan jasa lingkungannya juga dong seperti contoh wisata desa dengan tidak merubah fungsi ekologis atau ketahanan hutannya ataupun fungsi hidrologisny.” tutupnya.(Lu01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More