Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Loteng Wahyu Halik menuding Ketua BPPD Ida Wahyuni Nir etika. Hal itu trungkap dalam diskusi yang dilakukan pada PIT STOP MATA, Jum’at (25/6)
“Semestinya bu Ida memiliki etika dalam kelembagaan BPPD,” ujarnya
Pria yang juga dosen Poltekpar Lombok ini mengaku terkejut dengan pemberitaan yang viral akhir-akhir ini, apalagi terkait Nama BPPD yang di sangkutpautkan soal dugaan sejumlah penipuan proyek di wilayah Loteng.
“Kami taunya dari 2020 lalu, tapi sudah coba kami diskusikan dengan Unit pelaksana meski hasinya nihil sampai saat ini menjadi kasus di kepolisian,” terangnya.
Dirinya sangat menyayangkan ketika BPPD Sebagai badan yang penting dan bonafit tapi dikelola secara pribadi oleh oknum ketuanya tanpa melibatkan pelaksana yang sama-sama sudah di bentuk oleh pemerintah derah waktu itu.
“Kami terima SK di pendopo Bupati (HM Suhaili FT) waktu itu, tapi setelah itu tidak pernah ada tindaklanjut dan hanya kami dengar ada launching desa wisata tapi ya sebatas itu padahal itu bagus ,” jelasya.
Wahyu dan sejawatnya mengaku tidak memiliki kantor tetap, sempat oleh pemda di berikan kantor di belakang kantor Bupati lama namun hanya sebentar dan tidak lagi di gunakan see.
Pihanya sangat menginginkan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati melakukan perombokan kepengurusan BPPD dan menjadikan badan ini aktif kembali.
Soal pelaporan dan kasus hukum semoga bisa ada jalan keluar apapun bentuknya, kami hanya ingin BPPD berkontribusi untuk pariwisata Loteng bukan justru sebaliknya untuk kepentingan pribadi saja ,”pungkasnya (Lu-01)