Lombok Barat (lombokupdatenews) – Beragam cara dilakukan masyarakat untuk tetap eksis di tengah pandemi covid-19. Seperti yang dilakukan Nyoman warga dusun Montang Selatan Desa Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat memilih profesi sebagai peternak madu Trigona.
Pria berusia 36 tahun yang pernah bekerja di Kapal Pesiar ini mengaku mencoba membudidaya Madu Trigona sebagai peluangh usaha baru di tengah ekonomi yang sulit karena pandemi ini.
“Saya pernah 4 tahun bekerja di Kapal Pesiar di Belanda dan Jerman, namun karena habis kontrak, saya kembali lagi ke Lombok,” ujarnya.
Sebelumnya, ia pernah mencoba membudidaya ikan, namun tidak bisa fokus, lalu mencoba untuk memilih budidaya madu trigona yang diangap lebih mudah untuk dikerjakan.
“Beternak madu tidak rumit gampang dikerjakan dan tidak terlalu membebani, jadi bisa juga kita kerjakan yang lain,” Jelasnya.
Selain bermanfaat madu trigona bermanfaat untu kesehatan, juga bisa menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan di masa pandemi dan PPKM saat ini.
“Jika panen 4 bulan dalam setahun bisa menghasilkan 20 sampai 25 botol, kita pasarkan dengan harga 200 ribu rupiah perbotol, dan itu hasilnya lumayan bagi saya,” tambahnya.
Ia berharap, jika industri pariwisata pulih, dirinya akan menyulap kebun atau lahan tempat beternak lebah madu trigona menjadi obyek wisata lebah madu, sehingga menjadi tujuan wistawn domestic maupun mancanegara. (Lu-06)