Dompu (lombokupdatenews) – Puluhan guru SMA Negeri 1 HU’U diminta untuk memahami potensi atau bakat siswa, sebagai upaya penerapan kedisiplinan dalam setiap proses kegiatan belajar mengaja di sekolah.
Peran guru sebagai ujung tombak bagi para siswa, diharapkan mampu menerapkan sikap disiplin para siswa di sekolah, sebagai budaya positif.
“Kalau siswa sukanya di olahraga jangan dipaksa untuk suka fisika, biarkan anak itu mengembangkan bakat dan minatnya,” ujar Titi Sumantri, Kepala SMAN 1 HU’U dalam sosialisasinya usai menggelar apel hari Pahlawan.
Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa siswa membutuhkan perhatian seorang guru, dan guru juga harus mendidik siswa mereka dengan tidak menggunakan kata-kata kasar untuk member nasehat kepada murid, agar bisa diterima dengan baik.
“Siswa itu butuh perhatian, mungkin dia kekurangan perhatian di rumah ataupun di lingkungannya, salah satu contohnya adalah dengan cara berkelahi itu mungkin cara siswa untuk mendapatkan perhatian dari orang di sekitarnya dan kita sebagai guru jangan bermain fisik atau pun melontarkan kata-kata yang terlalu kasar kepada siswa karena di sistem pendidikan kita itu sudah tidak ada,”
Sementara itu, seorang guru yang biasa disapa pak Abas menjelaskan, para guru juga terkadang harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengatur siswa-siswa yang sudah kelewatan dan susah di atur.
“Terkadang ada beberapa siswa yang di baikin di ngertiin malah makin ngelujak,” terangnya
Ia menambahkan, tidak semua murid mempunyai watak yang sama,namun karena berada di lingkup pendidikan, guru diharapkan bisa merubah pola piker murid tersebut dengan menasehatinya secara baik, agar mudah dipahami, sehingga dengan perlahan bisa terbentuk budi pekerti yang baik, serta bisa meningkatkan disiplin.
“Banyak perubahan positif dari siswa, contohnya salah seorang siswa kelas XII IPS 2 yang biasa ikut tawuran tapi sekarang namanya saja sudah tidak terdengar dalam kasus-kasus criminal. Sudah mau patuh pada peraturan sekolah seperti disiplin dengan cara datang tepat waktu. Bukankah itu sudah menjadi perubahan positif bagi seorang siswa,” ucapnya.