Lombok Update News
The news is by your side.

Kadian Bantah Sekolah Membenarkan Tradisi Kekerasan di SMA 1 Praya

0 197

Lombok Tengah, Praya (lombokupdatenews) – Terkait isu tindakan kekerasan yang terjadi di sekolah yang dirinya pimpin dan yelah dianggap menjadi sebuah tradisi turun temurun, kepala sekolah SMA 1 Praya Lombok Tengah, Kardian Spd, M.A.P kembali angkat bicara guna meluruskan persoalan ini, menurutnya dirnya sebagai kepala sekolah SMA 1 Praya juga sebagai ketua MKKS Kabupaten Lombok Tengah justru menyatakan tidak setuju bahkan mengutuk terhadap segala perbuatan dan tindakan yang bersifat kekerasan terhadap fisik terutama kekerasan terhadap siswa didik, sebab hal tersebut merupakan tindakan tidak mendidik sama sekali.
“Kita tidak pernah membenarkan kejadian seperti itu bahkan praktek praktik seperti itu, kita sangat menjaga dan melarang jangan sampai terjadi namun kita akui meskipun hal ini sudah terjadi yang menyebabkan cidera pada telinga siswa kita akan tetapi Alhamdulillah korban siswa kita sudah pulih kembali serta menjalani proses sekolah seperti biasa” jelas kardian diruangannya (11/08/22)

Bahkan diungkapkan kardian siswa nya yang menjadi korban tersebut ,hari ini hari kamis sudah kembali masuk dan mengikuti segala proses belajar mengajar seperti biasa, termasuk mengikuti kegiatan pelatihan di tingkat kabupaten dan siswa tersebut ikut dalam proses karantina paskibraka. Pihaknya juga mengakui bahwa pihak sekolah juga baru mengetahui adanya kegiatan atau praktik saling balas membalas anatara senior dan junior sehingga untuk memutus rantai saling membalas dalam kegiatan itu pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan paskibraka di sekolah SMA 1 Praya sampai batas yang tidakditentukan hal ini diakukan agar kejadian kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Dan alhamdulillah ada perkembangan baik antara kedua belah pihak antara 6 keluarga pelaku dan keluarga korban pada saat mediasi sudah ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahn ini secepat cepatnya, dimana pada mediasi kedua belah pihak keluarga pelaku akan meminta maaf menyesali perbuatanya serta akan memenuhi semua tuntutan dari korban apapaun bentuk tuntutan yang diinginkan, meskipun keluarga korban sementara akan menempuh jalur hukum tapi insyalloh ada penyelesaian terbaik secara kekeluargaan ” harap nya.
Kardian juga membantah bahwa pihak sekolah terkesan melindungi para pelaku dugaan pengaiayaan dalam kasus ini ,namun kardian juga menampik isu yang beredar tersebut hal ini dibuktikan dengan juga memberikan sanksi dan hukuman disiplin berupa skorsing dengan diberikan tugas yang cukup berat terhadap ke enam pelaku dugaan penganiayaan. (Lu01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More