Mataram, (LombokUpdateNews) – Event Porprov NTB yang diselenggarakan serta dibuka di Kota Mataram bebebrapa hari lalu nampaknya telah dicederai oleh adanya dugaan Atlet bayaran dari salah satu kontingen asal Kabupaten Sumbawa.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PBSI Kota Mataram L Rudi Gunawan, kepada media siang tadi (19/02) menurutnya adanya dugaan temuan atlet bayaran tersebut telah mencederai sportifitas serta merusak tujuan mulia diseleggarakannya Porprov NTB 2023 saat ini.
“Tujuan Porprov ini adalah untuk menjaring Atlet atlet Daerah yang akan berlaga di Pra- PON akan datang, namun Atlet daerah NTB akan hilang Kesempatannya untuk bisa tampil bila cara acara seperti ini dibiarkan saja .”ungkapnya.
DItambahkan L Rudi pihaknya selaku Ketua PBSI Kota Mataram bersama para ketua Umum PBSI daerah lainnya mengharapkan agar semua cabor selalu menjunjung tinggi sportifitas dan kemurnian olahraga dalam Porprov NTB 2023 ini, sehigga jangan hanya demi sebuah kemenanganan serta hanya demi mengejar sebuah gengsi dan pengakuan akan tetapi telah mencederai tujuan mulia dari diselenggarakannya porprov NTB ini.
“ Hanya demi sebuah gengsi dan pengakuan sebagai pemenang lalu menghalalkan segala cara , dan kemudian hal itu dapat berimbas dan merugikan Atlet atlet Daerah lainnya di NTB.”tambahnya.
Ketua PBSI Kota Mataram ini berharap Koni NTB di bawah kepemimpinan Mori bersikap tegas serta menindaklanjuti keberatan mereka , sebab menurutnya apa yang telah dilakukan oleh kontogen Kab sumbawa telah mencoreng nama daerah NTB.
“kita lihat saja bagaimana tindakan dan bagaimana KONI ORIV NTB dibawah Kepemimpinan Mori Pada Porprov NTB 2023 ini.” Tutup L Rudi.
Sementara Ketua KONI NTB , H Mori Hanafi saat dikonfimasi media terkait permasalahan tersebut hingga saat ini masih belum dapat memberikan konfirmasi. (Lu01)