Komisioner dan Petugas Pemilu Harus Bebas Narkoba. Ketua PANA Minta BNN Laksanakan Tes Urin Dan Rambut.

Lombok Tengah, (LombokUpdateNews) – Menjelang pelantikan petugas pemilu 2023, baik di tingkat kecamatan maupun desa bahkan dusun baiknya BNN melakukan test bebas narkoba.
Hal ini tentu untuk mendukung upaya negara akan program bebas narkoba juga menjaga kemungkinan jika nanti ada oknum komisioner atau petugas pemilu yang menggunakan barang terlarang tersebut

Menurut ketua Pegiat Anti Narkoba PANA ,M Samseol Qomar mengatakn selain akan mempengaruhi hasil kinerja mereka , para pemakai narkoba juga cenderung akan melakukan hal hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada, bahkan kadang lebih banyak melkukan hal hal yang tidak sesuai dengan tugas dan kewajibannya sebagai petugas nanti.
“Jadi memang harus ada test bebas narkoba yang dilakukan secara acak bahkan dengan test yang lebih detil yaitu rambut dan darah” Cetusnya .
Lebih Jauh ditmbahkannya , pihak PANA meminta hal ini sebab bukan tidak mungkin nantinya ada penyelenggara yang mengunakan barang terlarang ini. Pihaknya curiga dan meminta BNN harus segera melaksanakan test lebih detil muli dari rambut untuk komisioner KPU dan Bawaslu dan ini menurut MSQ merupkan prosedur yang wajar bagi sebuah jabatan.
Sehingga nantinya Jangan kemudian di artikan bahwa pihaknya menuduh ada pemakai di kalangan komisioner, namun kegiatan tersebut merupakan standarisasi yang dilakukan untuk para calon dewan, yang tentunya harus bebas narkoba.

“Semoga BNN segera melakukan test tersebut khususnya di Loteng karena kami sekali lagi mendorong petugas pemilu ini bersih dari barang haram ini, masak komisioner tidak boleh di test dan bebas narkoba kalau tidak ada apa- apa untuk apa mesti takut?.(Tutupnya).(LU07)