Lombok Tengah, Mandalika – Meninkmati secangkir kopi panas dengan ditemani sebungkus rokok ataupun hanya suguhan sepiring ubi panas dan gorengan pada pagi hari , serta disuguhkan pemandangan alam pegunungan dan hijaunya savana alam nampaknya menjadi keinginan kita semua untuk meninggalkan sejenak penatnya pekerjaan sehari hari. .
Tidak kita pungkiri bahwa Kopi sudah menjadi konsumsi umum dan suguhan Favorite dari semua kalangan tanpa terkecuali yang menjadi salahh satu inspirasi pengusaha kopi muda Muhdar asal Desa Loang Make Janaprie Lombok Tengah ini.
Muhdar dengan panggilan akrab Dar menceritakan sejarah dirinya memulai usaha kopi bubuk tersebut yang ia namakan kopi tubruk peraje , menurut Muhdar sesuai seperti yang ia kisahkan awal mula dirinya mengakui hanya penikmat kopi seperti kebanyakan orang , namun mulai dari berbagai macam jenis kopi baik kopi original, kopi campuran , kopi olahan pabrik maupun jenis kopi lainhya yang banyak tersedia di pasaran.
Pada awal tahun 2018 pulau lombok ditimpa musibah besar-besaran yakni bencana gempa bumi, selama terjadi gempa bumi dirinya mengakui telah mencoba seperti kawan kawan sebayanya menjadi relawan, di lokasi pengungsian dan titik2 gempa guna memberkan bantuan, kemudian salah satu temannya yang tinggal di sekitar daerah ampenan yang pertama kali menawarkan muhdar ikut menemani temannya untuk mengantarkan sumbangan ke wilayah Lombok utara lokasi pusat gempa, dai sana lah awal mula dirinya berkenalan dengan temannya tersebut yang merupakan seorang perempuan yang ia panggil kak sari, yang juga merupakan seorang pengusaha kopi bubuk mendirikan usaha bersama ibunya melalui usaha rumahan.
Dari Kisah itulah awal Muhdar mengenal kopi buatan temannya itu yang menurut dia berbeda aoma serta rasanya dari kebanyakan kopi yang pernah dia cicipi
Seiring dengan berjalannya waktu,muhdar selalu ikut bersama Sari mengantarkan bantuan ke lokasi daerah daerah yang terkena gempa, setiap hari juga muhdar bertemu dan selalu ngobrol dan bercerita bersama ibu kandingnya Kak sari sambilan membantu ibunya sari belajar dan membuat cara mengolah usaha kopi bubuk dengan cara dan proses ypengolahan yang menurut Muhdar sangat berbed dan cukupunik baginya saat itu.
Selang beberapa waktu hingga mencapai tahunan ,muhdar tetap datang dan belajar cara mengolah dan sambilan bekajar tentang usaha kopi bubuk melalui ibunya sari,bahkan karena ketertarikannya muhdar juga ikut terlibat dan masuk dalam group UMKM Lombok Tengah tepatnya pada tahun 2021
Setelah melalui proses belajar yang cukup panjang , baik pembelajaran melalui sejenis pelatihan dari para pengusaha UMKM dan pemerintah daerah, muhdar kemudian mencoba memberanikan diri membuka usaha kopi bubuk, sambal di arahkan dan didampingi oleh kaksari bersama ibunya membimbing muhdar dan saling bertukar ilmu dan pengaaman tentang usaha kopi bubuk terutama usaha pengolahan kopi bubuk tradisional.
Tepatnya pada perhelatan motoGP di sirkuit Mandalika Lombok tengah 2 minggu sebulumnya muhdar megikuti kopi buatannya sendiri dengan proses pembuatan kopi bubuk tradisional dengan menguakan cara tardisional yang mengunakan wadah tungku dari dan wajan dari tanah, serta kayu sebagai bahan bakarnya , uniknya muhdar juga memberikan sentuhan pasir sungai dan pasir laut pada proses pengolahan dan penggorengan kopi buatannya.
Pada moment kurasi yang dilaksanakan pemerintah daerah Lombok tengah yang diinisiasi oleh dinas perdagangan bertempat di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah, ia berhasil lolos dan produk hasil buatannya diakui dan lolos seleksi yang layak untuk di pasarkan serta diakui layak dikonsumsi dan menjadi kopi produk UMKM lokal Lombok Tengah.
Setelah lolos kurasi produk UMKM tersebut muhdar pertama kali menamakan produk kopinya dengan nama KOPI TUBRUK PRAJA, namun nama kopinya tersebut hanya bertahan sampai satu tahun , sebab menurutnya sudah ada produk kopi bubuk yang sudah diprosuksi terleih dahulu dengan nam dan merek yang sama.
Sehingga dirinya kemudian mengganti nama kopi buatanya menjadi KOPI TUBRUK PERAJE. Alhamdulillah dirinya bersyukur bahwa kopi tubruk buatannya sekarang telah memiliki NIB, PIRT, dan logo HALAL. Dan higga hari ini kopi tubruk produksinya telah dapat melakukan pengiriman kebeberapa daerah ,bukan hanya di sekitar daerah pylau Lombokdan NTB, namun juga telah merajai beberapa daerah di Indonesia seperti MALANG, SURABAYA, BALI, JAKARTA BARAT, PADANG , BANDUNG, MANADO, dan beberapa kota kabupaten dan provinsi yang ada di Indonesia lainnya, bahkan dengan bangganya muhdar telah memperkenalkan kopi Tubruk produksi usaha milikny sampai ke Jepang.
Kopi Tubruk Peraje adalah kopi original tanpa campuran beras, jahe, rempah-rempah dan lainnya. kopi tubruk Peraje juga di olah masih dengan cara tradisional menggunakan tungku serta wajan dari tanah, serta dengan mengunakan bahan bakar berbahan kayu. Sehingga kopitubruk ini memiliki rasa dan aroma yang khas serta bila di konsumsi dan dinikmati bahkan muhdar mengungkapkan ras kopi buatannya lebih enak dari kopi hasil olahan pabrik maupun mesin.
Kopi tubruk Peraje merupakan kopi dari biji kopi robusta pilihan dan merupakan biji kopi robusta kelas satu , dimana biji kopi robusta memiliki dua jenis yang diolah yaitu robusta cherry dan Green Bean. Biji Kopi Tubruk peraje juga di ambil dari bebrapa daerah yang ada di NTB seperti Persil Lombok Tengah dengan ketinggian kuarng lebih 800 MDPL, Sajang Sembalun kurang lebih 1000 MDPL, Tepal Sumbawa 2000 MDPL, dan beberapa daerah NTB lainnya. Setiap daerah dengan ketinggian yang berbeda maka akan menentukan kualitas dan rasa kopi yang berbeda.Kopi Tubruk Peraje adalah kopinya para Raja dan kita semua, seteguk kopi tubruk peraje sejuta inspirasi bagi para penikmatnya. Jadi jika anda anda mau merasakan sensasi ngopi seperti sensasi ngopi di Istana Raja bersama Raja dan para panglimanya, tentu KOPI TUBRUK PERAJE solusinya. Pokoknya jika sudah menikmati Kopi Tubruk Peraje maka bakal ketagihan. Jika mimin mau pesan, mimin bisa klik linkdibawah ini wa.me/+6282339613101 , tiktok.com/@kopitubrukperaje , https://www.facebook.com//Bajang.meranaII , IG : @dar_bajank.(**)