Lombok Update News
The news is by your side.

Miris! SDN Bile Tengak Rusak Parah dan Terancam Ambruk

0 397

Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Ditengah pesatnya pembangunan sektor Pendidikan di pusat kota Praya Lombok Tengah, ternyata masih terdapat ketimpangan  di daerah pelosok.

Di pusat kota Praya terdapat puluhan sekolah yang kondisi bangunannya cukup megah, berbeda dengan di pelosok yang jauh dari perhatian pemerintah daerah.

Seperti halnya Sekolah Dasar Negeri Bile Tengak yang berlokasi di Desa Mekar Sari Kecamatan Praya Barat kondisinya sangat memprihatinkan.

Sejumlah bangunan ruang kelas hingga ruang guru rusak parah, mulai plafon serta atap yang jebol, hingga dinidng yang retak sangat membahayakan bagi para siswa-siswa saat proses belajar mengajar dilakukan.

Jika tidak segera di perbaiki, sekolah tersebut terancam roboh, karena kondisi bangunan yang tua dan lap[uk dimakan usia. Bahkan pihak sekolah menopang atap dengan kayu, agar tidak jatuh dan menimpa siswa.

Salah satu guru SDN Bile Tengak Mayadi mengatakan, sekolah yang dibangun pada tahun 1984 ini belum pernah sekalipun tersetun rehabilitasi dari pemerintah daerah. Kondisi ini diperparah dengan adanya gempa tahun 2018 lalu, yang mengakibatkan sejumlah ruang kelas nyaris amburk.

“Kita oleh dinas sudah diminta buat laporan terkait kerusakan sekolah ini, namun ternyata tidak direspon,” ujarnya.

Ia menilai terjadi ketimpangan dalam pembangunan sekolah tempatnya mengajar, dengan sekolah lain yang mudah dijangkau.

“Sekolah lain yang rusak tidak separah ini justru itu yang dapat bantuan, hal itulah yang menjadi keluhan kami selam ini,” jelasnya.

Selanjutnya pada tahun 2019, SDN Bile Tengak dijanjikan akan diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), namun ternyata hanya 7 sekolah yang dapat, sementara sekolahnya tidak masuk daftar.

“Kita kira ada nama, ternyata setelah diumumkan eeeh tidak ada,” keluhnya.

Ia berharap, kepada pemerintah daerah, untuk memberikan kesetaraan pembangunan di sektor pendidikan, agar tidak ada sekolah didarah pinggiran yang terabaikan.

“Tolonglah kami dilihat, atau disamakan kami dengan sekolah yang ada di kota, jangan hanya prioritas sekolah di kota saja, sementara kami disini tidak sekalipun diperhatikan,”  harapnya.

Sementara salah seorang siswa Ria mengaku, tetap belajar di dalam ruang kelas yang rusak, meski dirundung rasa ketakutan karena sewaktu-waktu atap bangunan roboh.

“Saya selalu belajar di ruang kelas, tapi kadang takut nanti bangunannya roboh,” ucapnya.

Iapun menaruh harapan besar kepada pemerintah daerah, agar sekolah tempatnya menimba ilmu segera diperbaiki supaya siswa betah belajar. (Lu-02)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More