Monitoring dan Evaluasi Monev DPRD Lombok Tengah, Murdani Pertanyakan Proyek DAK 5 M

Lombok Tengah,(lombokupdatenews) – Proyek pembangunan Alun-Alun Tastura di Lombok Tengah yang menelan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp5 miliar mendapat sorotan tajam dari Komisi II DPRD Lombok Tengah. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev), pihak dewan menemukan indikasi bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi yang ditetapkan, bahkan terkesan asal jadi.

Anggota Komisi II DPRD Lombok Tengah, Murdani, yang terjun langsung ke lokasi proyek, mengungkapkan temuan sejumlah bagian tembok yang sudah mengalami keretakan, meskipun proyek ini belum sepenuhnya selesai.

“Baru mulai saja sudah ada tembok yang retak. Kita perlu pertanyakan apakah pengerjaannya benar-benar sesuai spesifikasi atau hanya asal jadi,” ungkap Murdani pada Rabu (06/11).

Murdani juga menyoroti sistem drainase yang dinilai kurang memadai. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menimbulkan genangan atau bahkan banjir di area taman.

“Drainase belum cukup memadai. Kita khawatir nantinya bisa menyebabkan banjir di sekitar taman ini,” tuturnya.

Menanggapi temuan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek DAK Alun-Alun Tastura, Zamzuri, menjelaskan bahwa keretakan pada tembok disebabkan oleh kondisi cuaca dan proyek ini masih dalam masa pemeliharaan sehingga akan segera diperbaiki.

“Kalau retaknya mempengaruhi struktur, itu harus dibongkar dan diganti. Tapi, kalau hanya karena cuaca, bisa ditambal sesuai prosedur teknis,” jelas Zamzuri.

Ia juga memastikan bahwa sistem drainase taman telah dirancang dengan sembilan titik drainase untuk mengatasi kelebihan air. Hal ini dimaksudkan agar air dapat terserap oleh tanah resapan di area taman tersebut.

“Karena ini adalah tanah resapan, drainase besar tidak dibuat. Namun, sudah ada beberapa titik drainase untuk mencegah genangan,” tambahnya.

Zamzuri pun membantah tudingan bahwa proyek ini dikerjakan asal-asalan, menegaskan bahwa pengerjaan sudah sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditentukan.

Diketahui bahwa proyek DAK ini mencakup beberapa item pekerjaan dengan jadwal penyelesaian yang berbeda. Beberapa bagian proyek dijadwalkan selesai pada 25 November, sementara sisanya ditargetkan rampung pada 25 Desember 2024.(***)