Praya, Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Keberadaan badan amil zakat nasional ( Baznas ) dinilai belum maksimal memberikan pelayanan ke masyarakat.
“ saya menilai hanya terkesan seremonial dan mengikuti pola pemda saja ,” ujar ketua Pemuda Pancasila Loteng M Samsul Qomar melalui surelnya.
Lebih jauh, zakat profesi dan sumber lainnya sangatlah banyak yang di terima oleh Baznas namun tidak di publikasi ke publik berapa total penerimaan dan kemana saja di alirkan serta di kembalikan sumbangan amal tersebut.
Dia mempertanyakan ini sebab pernah ada penyidikan soal Baznas dengan dugaan 12 Miliar di Polres namun kabarnya hilang hingga saat ini .” Sebagai warga Loteng tentu tidak berlebihan ketika kita meminta amal rakyat dalam bentuk profesi serta lainnya di publikasi biar rakyat tahu kemana saja amal jariyah mereka di salurkan , jangan hanya ceremonial saja ,” ulasnya.
Pihaknya, meminta Pengurus Baznas bisa melakukan kerja sama dengan yayasan sosial yang ada di daerah ini. Dimana kata mantan ketua komisi II DPRD Loteng ini, yayasan tersebut sudah terbukti dan teruji eksistensinya dalam kerja kerja sosial sehingga tidak perlu takut dana akan di salahgunakan.
Adapun yayasan sosial yang di maksud salah satunya Tulus angen Comunity dan beberapa yayasan lain yg eksis dalam kegiatan sosial selama ini.
“ silahkan Baznas membuka diri menggandeng kawan2 pegiat dan aktivis sosial, saya yakin akan tepat sasaran,” jelas mantan jurnais ini.
Tidak hanya itu, dia menilai penyaluran Baznas sejauh ini kebanyakan saat musim pemilu dan pilkada saja dan bentuknya selalu itu itu saja seperti werles, Al Qur’an atau peralatan lainnya .
“ masa iya hanya seperti itu padahal dana di Baznas itu yang dari ASN atau Profesi saja puluhan Miliar harusnya bisa bangunkan masyarakat rumah layak huni dan yang lebih mendesak,” tutupnya.( Lu07)