Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Ketersediaan obat antivirus untuk pasien yang terpapar covid-19 dan menjalani perawatan diruang isoalsi Rumah Sakit Umum Daerah Praya saat ini sudah habis.
Humas Satgas Covid-19 RSUD Praya menjelaskan obat sudah habis sejak seminggu yang lalu karena melonjaknya pasien yang terpapar covid-19.
“Bberapa obat antivirus yang penting, sudah habis sejak minggu kemarin, dan obat itu yang difungsikan untuk pasien dengan gejala berat,” ujarnya.
Ia menegaskan habisnya obat ini merupakan suatu permasalahan yang sangat perlu untuk secepat mungkin.
“Kami sudh meminta ke Dinas Kesehatan tapi masing kosong, semoga segera dicukupi,” tambahnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak dokter terpaksa menggunkanan obat antivirus yang ada meskipun kurang sesuai, namun setidaknya bisa dipakai untuk mengobati pasien sembari menunggu tambahan obat dari pemerintah daerah.
“Kita maksimalkan terapi penunjangnya, terutama oksigen karena kalau kita melihat terapi yang paling utama yakni terpai oksigen, kemudian antivirus baru obat terapi penunjang,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Farmasi RSUD Praya Tuti Erma Alawiyah mengatakan obat anti virus yang diberikan ke pasien sebenarnya ada lima item, namun ada dua item yang kosong.
“Dari minggu kemarin sudah kami sudah bersurat ke dikes Kabupaten, tapi belum bisa kami dapatkan obatnya, untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke dikes,” katanya.
Dijelaskan untuk obat antivirus yang kosong yakni jenis Papivirapil dan Remdesivir. Namun untuk Papivirapil masih tersisat 6 tablet sementara Remdesivir kososng sama sekali.
“Kita ajukan untuk Papivirapil sebanyak 2.000 tablet sementara Remdesivir 300 vial,” jelasnya. (Lu-02)