Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Kasus kematian seorang Tenaga Kerja Wanita asal Labulia Kecamatan Jonggat bernama Sanimah yang meninggal di Irak, menjadi perhatian serius pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Pemda menyesalkan kasus kematian Sanimah justru tidak dilaporkan kepada pihak terkait, untuk mempercepat proses pemulangan jenazah korban agar tidak terlalu lama berada di luar negeri.
“Sampai dengan saat ini kami belum menerima laporan baik dari pihak keluarga maupun desa, untuk melaporkan bagaimana kondisi dan apa yang terjadi dengan Senimah,” ungkap Fitria Adriani. Kabid Penempatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, (29/6).
Diketahui Sanimah bernagkat pada tahun 2019 lalu, dengan cara illegal melalui salah seroang calo TKI.
Meski demikian, pemda berjanji akan membantu mengurus proses pemulangan sanimah hingga ke kampung halamannya, meskipun almarhumah berangkat melalui jalur ilegal dan tidak terdata secara resmi/
“Kita sudah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram, untuk mengurus administrasi pemulangan jenazah, dan saat ini masih dalam proses,” jelasnya.
Meski belum memastikan kapan jenazah Sanimah bisa dipulangkan, namun pemda meminta keluarga bersabar menunggu kepulangan almaruham, yang masih dalam proses pengurusan melalui konsulat dan Kementerian di Jakarta.
“BP2MI sudah berkoordinasi dengan Konsultat disana, sedang akan diusahakan karena proses perijinan untuk pemulangan di Negara Irak itu sangat sulit,” tandasnya. (Lu-02)