Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Pengelolaan parker di Pasar Tradisonal Renteng Praya yang diambil alih oleh Dinas Perhubungan Lombok Tenga, menimbulkan persoalan di tengah masyarakat terutama para pemuda Renteng.
Pemuda Renteng menekankan semestinya pengelolaan parkir Pasar Renteng diberikan kepada masyarakat yang sudah lama menjadi Juru Parkir di pasar tersebut, sebagai upaya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
“Tidak kemudian diambil alih dan ditangani oleh Dishub yang setiap hari harus menerjunkan puluhan personil untuk mengurus parkir. LLAJ sejatinya mengurus kelancaran Arus lalu lintas, bukan mengurus dan menangani parker,” ujar Ahmad Said, salah satu Tokoh Pemuda Renteng.
Ditegaskan, Dishub Loteng sebagai leading sektor semestinya tinggal memanej atau membina para juru parkir yang ada saat ini, tanpa harus menerjunkan personil untuk mengatur parkir dengan alasan melakukan Uji Petik.
“Uji petik yang dilakukan hanya alasan saja. Pengambil Alihan saat ini oleh Dishub diduga kuat karena parkiran Pasar Renteng potensial. Jadi kalau uji petik, ndak perlu sampai berbulan bulan, cukup satu Minggu aja akan bisa dilihat hasilnya,” jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada Dushub Loteng untuk menyerahkan pengelolaan parkiran Pasar Renteng kepada juru parkir yang ada.
“Silahkan Dishub sesuai tugasnya melakukan pembinaan,” tandasnya. (Lu-06)