Lombok Tengah, (LombokUpdateNews) – Sejumlah pemilik lahan KEK Mandalika bersama kuasa hukumnya selasa pagi (25/10/22) melaksanakan rapat pertemuan dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah.
Bertempat di Aula rapat kantor Bupati Lombok Tengah dalam pertemuan tersebut dilaksanakan dengan agenda membahas solusi serta jalan keluar perihal penyelesaian lahan yang masih menjadi polemik dan sengketa masyarakat pemilik lahan selama ini dengan pihak ITDC hingga sampai detik ini masih belum dapat diselesaikan . Nampak hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Lombok Tengah, H L Pathul Bahri yang juga membuka secara langsung rapat , sekda L Firman wijaya dan sejumlah pejabat pemkab Lombok Tengah.
Menurut perwakilan pemilik Lahan KEK Mandalika ,M Samsoel Qomar mengatakan, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mendorong Pemda Lombok Tengah dalam penyelesain lahan di Mandalika ,sehingga pemerintah dalam hal ini harus berani berdiri diatas kepentingan masyarakatnya yang merupaka pemilik lahan di KEK Mandalika.
“ Kami datang kesini sebagai warga masyarakat Lombok Tengah, guna meminta dukungan Bupati sebab kami ini adalah warga masyarakat Lombok Tengah warganya Bupati juga , sebab kami telah lelah rapat dan tidak ingin lagi berdebat, masyarakat sudah terlalu capek pak dengan persoalan ini.” Terangnya.
Lebih jauh dikatakan MSQ sapaan akrabnya mengatakan pihaknya meminta pemerintah Daerah Lombok Tengah harus mau berdiri dibelakang kepentingan masyarakatnya sehingga hasil rapat tadi menyimpulkan bahwa pihak pemda akan membentuk satgas khusus dalam penyelesain lahan KEK Mandalika ini , dirinya sebawai wakil pemilik lahan meminta Pemda jangan terlalu lama dalam membentuk satgas penyelsaian lahan KEK mandalika tersebut , namun jika pada bulan ini masih saja belum ada penyelsaian jelas terkait lahan tersebut maka masyarakat akan mengambil alih secara keseluruhan lahan yang berada di KEK mandalika.
“kalau memang bulan ini tidak ada progress yang baik,tidak ada penyelesaian sama sekali maka kami masyakat sudah siap mengambil alih lahan kami,kami akan bercocok tanam di lokasi lahan itu dan itu menurut kami lebih meghasilkan ketimbang menunggu jani janji palsu dari pihak ITDC”tutupnya
Sementara pihak Pemda Lombok Tengah yang di wakili Sekda L firman Wijaya saat dimintai keterangan terkait hasil rapat pertemuan tersebut, sedikit enggan untuk berkomentar namun lebih memilih untuk diam dan menghindar dari kejaran sejumlah buruh tinta ini.(Lu07)