Lombok Tengah(LUnews.com) – Demi mempertahankan kepala sekolah mereka,puluhan siswa SMPN 1 Prabar,melakukan aksi demo pada Kamis (01/7).
Para siswa siswi SMPN 1 Prabar ini, melakukan aksi dengan membubuhkan tanda tangan, hingga cap jempol darah guna mempertahankan kepala sekolah yang sebelumnya dimutasi ke sekolah lain.
Aksi siswa tersebut ,dimotori langsung oleh Ketua OSIS sekolah bersangkutan,Azhan ,aksi ini dilakukan bertempat di depan sekolah mereka,Sebelum mereka berorasi di depan sekolah, para siswa ini melakukan aksi long marc,mulai dari samping kantor Camat Praya Barat hingga di depan sekolah.
Ketua OSIS SMPN 1Praya, Azhan menyatakan bahwa mereka melakukan aksi tersebut,guna mempertahankan BQ. Hartini sebagai sekolah di sekolah mereka.
“Tuntutan kami,hanya ingin Ibu Har ,kepala seolah yang dulu,tetap menjadi Kepala Sekolah kami di sini dan jangan dipindah,” ucap Azhan.
Mengenai alasannya ingin mempertahankan Hartini agar tidak digantikan, Azhan menyatakan hal itu karena Hartini memperlakukan dan mendidik serta mengayomi mereka, seperti keluarga tidak pernah ada kata kata kasar maupun bentakan.
“Dan semenjak beliau menjadi Kepala Sekolah di sini, banyak perubahan yang terjadi, sekolah kami jadi mentereng, padahal dulunya tidak sebagus ini,” sambungnya.
Tidak hanya melakukan aksi itu, Azhan dan puluhan siswa yang membubuhkan tanda tangan dan cap jempol darah di kain berukuran 3×1 meter itu mengancam akan pindah sekolah jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh pemerintah setempat.
“Kami akan pindah sekolah kalau Ibu Har tidak kembali menjadi kepala sekolah di sini,” ancamnya.
Sementara itu,di lain pihak, Imran SPd sebagai kepala sekolah pengganti Hartini di SMPN 1 Praya Barat menyatakan, enggan berkomentar terkait aksi siswa ini.
Dengan sedikit menghindar, dari konfirmasi media,dia menyatakan bahwa dirinya tidak perlu berkomentar apa-apa.
“Kita tidak perlu punya tanggapan karena kita tidak tahu masalah,” singkatnya.
Informasi yang diterima,bahwa mutasi dilakukan oleh Pemkab Loteng beberapa waktu lalu, namun anehnya, mutasi tersebut tidak dilakukan serentak dan hanya dilakukan kepada 4 orang Kasek saja, 2 Kasek dari kalangan SD dan 2 lagi dari kalangan SMP.
Untuk SMP sendiri seperti hanya dilakukan tukar guling saja antara SMPN 1 Praya Barat dengan SMPN 9 Praya Barat antara BQ.Hartini dengan Imran.(Lu06)