Lombok Update News
The news is by your side.

Petani Gula Aren Keluhkan Sulitnya Pemasaran

0 276

Lombok Tengah (lombokupdatenews) –  Sejumlah petani gula aren di dusun Sintung Timur, Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara mengeluhkan sulitnya pemasaran produk mereka.

Hal ini karena mereka kesulitan untuk mengkreasikan produk olahan gula aren, sehingga kurang diminati karena hasil olahan mereka yang monoton.

Disisi lain, minimnya konsumsi gula aren oleh masyarakat, membuat produk olahan milik petani tidak laku di pasaran. Sementara untuk mengolah aren untuk menjadi gula tidaklah mudah.

“Proses pengelolah aren menjadi Gula sangatlah sulit, butuh waktu setengah hari untuk menyelesaikan, mulai dari pemilihan jenis air yang mengandung sari gulanya atau mencari air aren yg berkualitas yg 0,10% kandungan airnya,” kata Andi, salah satu petani gula aren.

Dijelaskan, dalam satu pohon aren hanya mampu menghasilkan 5 liter saja perhari sedangkan atau satu bungkul. Sementara harga di pasaran sangatlah murah.

“Harga gula dipasaran berkisar antara Rp. 25-30, kalau dihitung  jelas rugi namun tidak ada usaha lain yg lebih baik,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Pardi, pria yang sudah 10 tahun menjadi petani gula aren ini mengaku pasaran sangat sulit karena minimnya masyarakat yang mengkonsumsi gula aren.

“Masyarakat hanya membeli di waktu-waktu tertentu misalnya di bulan puasa atau maulid,” keluhnya.

Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah desa maupun pemda Lombok Tengah, untuk memperhatikan nasib mereka, karena merupakan mata pencaharian satu-satunya yag digeluti.

Terpisah Kepala desa  Karang Sidemen Yudha Praya Cindrabudi mengatakan Pemdes akan mengupayakan Pemasaran Hasil Produk Gula Aren Masyarakat Desa Karang Sidemen Melalui BUMDES sebagai mitra kerja petani.

“Nanti akan kita upayakan pemasaran melalui bumdes, agar produk olahan masyarakat bisa terjual,” ucapnya (Lu-06)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More