Lombok Tengah (lombokupdatenews) –Dalam rangka melestarikan serta mengembangkan permainan rakyat dan olahraga tradisional sebagai ajang sosialisasi dan promosi desa wisata, Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) NTB menggelar seni permainan tradisional di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah.
Berbagai macam permainan tradisional mulai dari Egrang, hingga permainan saling hadang (Selodor) ditampilkan dalam kegiatan ini.
Langkah ini bertujuan untuk selain dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Seduina, juga sebagai ajang mempromosikan wisata Karang Sidemen menuju “Desa Wisata Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional”.
“Seiring berjalannya waktu, permainan tradisional sudah tidak lagi dikenal oleh anak –anak, untuk itu sayan berpesan kepada orang tua agar membatasi anak – anaknya bermain game online karena berakibat tidak baik bagi kesehatan, dan lebih menjaga permainan tradisional agar tida punah,” ungak Kepala Desa Karang Sidemen Yudha Praya Cindrabudi dalam sambutannya.
Tak hanya itu, pihakanya berharap, Desa Karang Sidemen bisa menjadi sumber Atlet -atlet olahraga tradisional mewakili NTB di Even kejuaraan Nasional Olahraga Tradisional.
“Saya harapkan anak muda Desa Karang Sidemen untuk lebih giat berolahraga tradisional guna menghidupkan kembali olahraga tradisional,” pintanya.
Permainan tersebut sangat di minati oleh anak-anak milenial Desa Karang Sidemen. sebanyak 153 peserta dari ikut dalam kegiatan ini, yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
“Ada 135 orang di ambil dari masing-masing Dusun se-Desa Karang Sidemen sesuai dengan standar dan kapasitas lokasi kegiatan agar tidak terjadi kerumunan masyarakat,” ungkap Irwan Afandi selaku ketua Pokdarwis Selendang Biru Desa Karang Sidemen
Permainan seperti ini diharapakan bisa berkelanjutan guna mendukung pariwisata yang ada di Desa Karang Sidemen.
“Peserta yang berpartisipasi hari ini akan di rekrut menjadi Kru dalam kegiatan Outbund park Desa Wisata Karang Sidemen,” jelasnya
Sementara salah satu peserta permainan, Enggra mengaku sangat senang mengingat saat ini banyak permainan tradisional yang tidak diketahui olehj pemuda jaman sekarang karena keberadaannya terkalahkan oleh permainan modern.
“Kesempatan kali ini semoga menjadi ajang kebangkitan permainan tradisional di Desa Karang Sidemen, dan NTB pada umumnya,” ujarnya. (Lu-05)