Lombok Tengah ( lombokupdatenews.com )- Pembangunan proyek wisata Sintung Park di desa Sintung Kecamatan Priggerate Lombok Tengah September tahun lalu mandek. Akibatnya para pekerja hingga saat ini belum mendapatkan upah dari pekerjaan di proyek tersebut.
Proyek yang menelan anggaran senilai Rp. 1,8 miliar merupakan proyek pengembangan destinasi wisata dari kementerian Pariwisata. Para pekerja kini menuntut upah dari kontraktor yang belum dibayarkan hingga saat ini.
salah seorang pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan perjanjian, pengerjaan proyek sintung park tersebut seharusnya telah rampung dilaksanakan pada 3 bulan yang lalu, sehingga pihak kontraktor dapat menyelesaiakan pembayaran upah mereka. Namun sejak januaari 2022, mereka masih belum diberikan upah oleh pihak kontraktor.
Terkait hal tersebut kepala proyek situng park, Hatibi Yahya kepada lombokupdatenews menjelaskan bahwa proyek tersebut tidak ada masalah, namun diakuinya untuk anggaran penyelesaian upah para pekerja proyek hingga saat ini masih belum dapat direalisasaikan, karena masih menunggu pencairan anggaran dari pemerintah daerah, dalam hal ini dinas pariwisata Lombok Tengah.
“Alhamdulillah dalam pengerjaan proyek sintung park ini,tidak ada kendala namun kita akui anggaran untuk pembiayaan para pekerja belum dapat kami berikan,karena kendala tekhnis admisnitrasi” ungkapnya.
Lebih jauh ditambahkan Hatibi bahwa anggaran sintung park ini, pihaknya baru mencairkan anggaran sebesar 30% dari anggaran sebenarnya, sehingga pelaksanaan pembangunan proyek tersebut baru dapat mereka kerjakan baru hanya 60% saja.
Kendati demikian, diakuinya juga bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Lombok Tengah, namun belum dapat diselesaikan seperti target sbelumnya.
Seperti diketahu dari luas proyek Sintung Park memiliki luas lahan 1 hektar 70 meter,dan merupakan program anggaran dari Kementrian pariwisata RI serta sudah mulai dikerjakan pembangunannnya pada bulan September 2021,dimana ditagetkan akan rampung pembangunannya pada awal tahun 2022 lalu.
“Kita akan selesaikan pembangunan dan pembayara upah para pekerja pada bulan april 2022 ini, kita tunggu perubahan dan pencairan anggaran dari pemerinah daerah Lombok Tengah, Insya Allah angaran ada pada perubahan dalam waktu dekat ini,” ’jelasnya (Lu05)