Mataram, (lombokupdatenews) – Rapat penjelasan hasil verifikasi tim mediator sanding data dengan pihak ITDC kemarin senin (20/02) yang belangsung di ruang anggrek kantor Gubernur NTB menimbulkan beragai banyak pertanyaan , bagaimana tidak dari hasil verifikasi tersebut pihak ITDC sangat mengecewakan para pemilik lahan.
Menurut Jubir Pejuang Tanah Mandalika , M Samsoel QOmar mengatakan bahwa dari 144 data ( orang ) yang di ajukan sanding data oleh pemprov NTB tidak ada satupun yang mendapatkan jawaban oleh pihak ITDC. Pasalnya ada data yang di sampaikan ITDC pada rapat tersebut , hanya 90 data aka tetapi kata MSQ tapi tidak ada satupun yang sesuai dari permintaan pemprov NTB pada pertemua sebelumnya.
“Saya melihat ITDC membohongi pak Gubernur, padahal jelas jelas Pemrprov sudah mendapat izin dari kuasa hukum Kementrian BUMN, tapi ternyata tidak digubris dana pa yang disampaikan tersebut hanya omong kosong belaka”tegas nya.
DItambahkan MSQ seharusnya dalam hal ini Gubernur harus lebih tegas. bila perlu beliau (Gubernur,red) harus bisa marah terhadap ITDC sebab beliau selain penguasa tertinggi dan pemimpin di NTB beliau juga ketua dewan pengawas KEK mandalika.
“Masa iya marwah pak Gubernur di injak injak dan dibohongi serta di kibuli sama pengembang, aneh kan?.”tanyanya heran
Untuk itu melihat hal tersebut MSQ meminta izin kepada Gbernur NTB untuk dalam waktu dekat ini bersama sejumlah pemilik lahan dan kuasa hukumnya guna menguasaia sirkuit yang faktanya belum selesai tersebjt dan pihaknya meminta agar Pemprov tidak melarang masyarakat untuk mengambil hak ha katas tanah mereka.
Pihaknya ,mendorong Gubernur NTB segera menyelesaikan persoalan lahan KEKMandalika tersebut, seperti lahan 1,8 hektare dengan 9 bidang waktu lalu merupakan yurisprudensi yang masyakat pemilik lahan jadikan rujukan.
Sehingga pada intinya menurut mereka WSBK akan sulit berjalan dan berlangsung jika prsoalan tersebut masih belum dapat diselesaiakan apalagi dalam hal ini pak Gubernur seakan akan telah di kadalan oleh pihak ITDC dengan memberikan data data yang tidak jelas ke Pemprov NTB.
“Kami curiga Gubernur kongkalikong dengan ITDC, kok lemah sekali tipu daya pengembang ke penguasa tertinggi di NTB.”tutupnya.(Lu07)