Lombok Tengah,(LombokUpdateNews) – Realisasi Janji Politik Buati dan Wakil BUpati Lombok Tengah, H L Pathul bahri bersama H M Nursiah ,nampak bukan hanya janji janji saja, meskipun pembagian kendaraan dinas kadus ini sudah digaungkan pada anggaran thn 2002 lalu,namun hal tersebut telah dibuktikan sebelumnya dengan pembagian kendaran motor dinas disejumlah desa dan kadus.
Seperti di Desa Labulie kecamatan jonggat Lombok Tengah sendiri, sebanyak 3 kadus dari 9 kadus yang ada di desa Labulie tadi pagi mendapatkan pemebagian motor dinas dari pihak desa. Kapala desa Labulie Mahjad S. P d kepada LombokUpdateNews.com disela sela agenda syukuran pembagian kendaran motor bagi 3 kadusnya tersebut mengatakan pengadan sepeda motor kadus untuk desa labulie , seberanrnya merupakan anggaran tahun 2022, namun dengann kondisi tersebut terlambat bukan berarti Labulie sendiri tidak mendapatkan pembagian kendaran dinas kadus tersebut, akan tetapi awal ahun2023 ini semua perangkat kewilayahn kadu akan menerima kendaraan dinas dari bupati dan wakil bupati Lombok Tengah.
“.pemberian kendaram dinas kadus tersebut diterima langusng oleh 3 kadus yang ada di desa labulie dari 9 kadus yang ada, Alhamdulillah bukan berarti kadus yg lain tidak diberikan namun harus menungu anggaran pembagian tahun 2023 ini.tiga unit kadus tersebut diantaranya kadus enjak, kadus sulin dan ketomber.”terangnya.
Penyeraha 3 kendaran unit untuk kadus tersebut , sebelumnya diawali dengan kegatan syukuran dan zikiran di Aua desa Labulie ,disaksikan , tokoh agama, aparat polsek jonggat bersama perangkat desa dan beberpa kadus labulie, berjalan lancar serta aman kemduian dilanjutkan dengan penyerahan secara symbolis kepada 3 kadus yang menerima unit sepeda motor kendaran dinas tersebut.
Salah satu kepala dusun yanga da di labulie , mengungkakan rasa syukur nya terhadap pemberian unit sepeda motor dinas kepala dusu yang ada di desa labulie, dengan adanya sepeda motor dinas ini akan sangat membantu nantinya dalam menajlankan tugas kewilayahan di desanya ,mengingat jarak satu dusun dengan warga cukup jauh dan luas di desa labulie, sehingga membutuhkan kendaraan dinas dalam pelayanan mksimal kemasyarakat desa.
hal ini mengingat kepala dusun merupakan ujung tombak tugas kepala desa di wilayah kekadusnyay di masing masing lokasi ,sehingga sangat cukup membantu meringankan tugas dan pelayanan ke pada masyarakat desa labulie.
Sementara terkait sisa kendaraan dinas sepeda motor yang belum diberikan Mahjad mengaku , akan disiapkan pada anggaran tahun 2023 ini oleh Bupati dan Wakil Bupari atau menyesuaikan kondisi keuangan daerah. Kendati demikian, pihak kepala Desa mengingatkan bahwa aset bergerak tersebut bukan semata-mata milik pribadi para kadus. Melainkan milik warga di setiap dusun atau desa di masing masing wilayah.
“Jika ada warga desa labulie yang meninggal dunia atau menikah, maka motor dinas bisa dimanfaatkan sebagai alat transportasi untuk mengundang keluarga maupun kerabat terdekat lainnya.“Sekali lagi, perlu saya tekankan motor dinas itu milik warga. Cuma kita titipkan ke kadus,” tegas kepala Desa Muda ini.
Dikatakan, di desanya ada 9 kadus. Sehingga kadus yang belum dapat menunggu keputusan bupati dan wakil bupati. Agar tidak menjadi masalah, pemanfaatan motor dinas dilakukan secara bergiliran di setiap dusun.
“ Semoga tahun ini, semua motor dinas untuk kadus dapat segera direalisasikan, bupati dan wakil bupati Lombok Tengah” tutup Mahjad (Lu01).