LombokTengah – (lombokupdatenews) – Kondisi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Praya Lombok Tengah saat ini terbilang cukup padat atau over kapasitas. Pasalnya dari kapasitas normal untuk rutan praya hanya 97 orang tahanan namun saat ini narapidana yang mendekam di lapas tesebut mencapai 286 orang.
“Jumlah warga binaan di dalam Rutan sebanyak 279 orang, sementara yang dititip di Polsek Kopang sebanyak 7 orang,” ungkap M. Ridwan, selaku Kasubsi Pelayanan Rutan Kelas IIB Praya.
Ditengah pandemi saat ini, pihak Rutan menerapkan prokes yang sangat ketat bagi para warga binaan yang ada guna meminimalisir risiko penularan virus covid-19.Tak hanya itu, untuk proses persidangan yang biasanya dilakukan secara tatap muka, kini dilakukan secara virtual.
“Jadi warga binaan tidak perlu pengadilan untuk melakukan persidangan,” jelasnya.
Disisi lain Rutan Kelass IIB Praya juga tidak menrapkan kunjungan lansgung seperti biasanya,guna mencegah penyebaran virus covid-19, dari pengunjung yang datang.
“Kami menyediakan fasilitas visual yakni melakukan kunjungan dengan videocall jadi mereka bisa memanfaatkan sarpras yang telah kita siapkan, dan alhamdulillah mereka merasa terbantukan dengan pelayanan visual tersebut jadi bisa manyambung lagi hubungan dengan keluarga, ” imbuhnya.
Para warga binaan setiap 3 kali seminggu beserta dengan pwgawai rutin berjemur selama 30 menit, untuk meningkatkan imunitas agar tidak mudah terserang virus covid-19.
“Kami mekakukan pencegahan setiap, senin, rabu, dan sabtu, kami dan warga binaan serta pegawai lapas berkumpul semua di lapangan voli untuk kegiatan acara berjemur bersama selama minimal 30 menit,” tambahnya.
Untuk program vaksinasi, seluruh pegawai rutan sudah melakukan vaksinasi, sementara untuk warga binaan hingga saat ini belum mendapatkan vaksin dri pemerintah daerah.
“Kita telah menyurati Dikes untuk melakukan vaksinasi, tapi saat ini vaksin masih belum ada, kami dijanjikan bulan Agustus,” tegasnya. (Lu-06)