Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Proses seleksi Calon Direksi PDAM Loteng sudah di mulai, Ketua tim pansel Muaz Habibi sudah membuka pendaftaran dengan beberapa persyaratan. Menurut Direktur MATA ( Monitoring Analisis Tindakan dan kebijakan Publik ) NTB M Samsul Qomar penuh intervensi dan rekayasa .
Kecurigaan ini bermula pada tim pansel yang tidak transparan siapa saja orangnya. “Publik bertanya siapa saja panelis atau tim pansel calon PDAM ini, kok hanya satu dari akademisi saja,” tanyanya.
Mantan ketua komisi II yang membidangi soal PDAM ini juga menduga pemerintah sedikit melakukan penekanan soal orang- orang yang bisa di loloskan dalam proses rekrutmen nanti, soal itu terkait dengan batas umur para calon direktur.
“Kami dapat info bahwa ada calon yang lebih umur tapi akan di paksakan untuk lolos, tentu ini menjadi masalah di belakang hari,” katanya.
Untuk urusan perekrutan direksi PDAM atau BUMD lanjut ketua PP Loteng ini berpedoman pada peremendagri dan peraturan pemeritah yang sudah baku, tidak bisa di mainkan apalagi di paksakan .
“Jadi baiknya tim pansel tetap mengacu pada aturan yang ada jangan mecoba melakukan gerakan tambahan apalagi mengabaikan permen dan PP yang jelas mengatur soal ini,” kata dia mengingatkan.
Permendagri no 37 tahun 2018 adalah pedoman khusus dalam hal menentukan Direksi sebuah BUMD di, sehingga tidak ada lagi upaya pihak lain untuk memaksakan kehendak termasuk pemerintah daerah.
“Kita inginkan direksi yang baru nanti mampu menembus batas harapan masyarakat, selama ini PDAM selalu rugi dan tidak pernah hadir sebagai penyumbang PAD loteng dengan alasan belum
Memenuhi target,” Imbuhnya.
Hal ini yang harus di tekankan pada management yang baru agar bisa selama berapa tahun menjabat ada komitmen untuk memperbaiki PDAM lebih baik lagi.
“Harapan kita tentu PDAM lebih baik lagi terlepas direksinya dari luar atau dalam dari khalayak umum atau dari timses tidak ada masalah asalkan sesuai kriteria yg ada,” Harapnya. (Lu-01)