Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Nampaknya persoalan lahan sengketa KEK Mandalika hingga menjelang Event WSBK yang tinggal menghitung hari lagi masih menjadi persoalan pelik yang masih belum berkesudahan hingga hari ini.
Janji gubernur NTB Dr Zulkiflimansyah terkait persoaalan penyelesaian Sengkarut Lahan Mandalika tersebut kembali mendapatkan tuntutan serta ditagih janji oleh sejumlah pemilik lahan.
Menurut Jubir Pejuang Lahan Mandalika MSQ mengatakan persoalan ini pihaknya tidak akan lelah guna menagih janji dari pihak ITDC khususnya kepada GUbernur NTB Dr Zulkieflimansyah sebagai ketua team dewan pengawas KEK Mandalika.
“Karena pak gub janji sebelum WSBK sudah ada penyelesaian minimal tahap I sebagai bukti janjinya.”celoteh MSQ
Lebih lanjut kata MSQ meski saat ini diakuinya sanding data sedang berlangsung namun pihaknya meminta sanding tersebut lebih di percepat, sebab terdapat 144 warga yang sudah masuk datanya namun baru 98 yang di jawab serta hanya 6 yang ada di data dan yang di kirim oleh pihak ITDC.
Pegembang tersebut menurutnya sudah cukup mempermalukan pemrprov dalam hal ini gubernur yang juga sebagai ketua dewan pengawas mandalika. Sehingga seharusmya gubernur tegas dan keras kepada ITDC karena menurut mereka dalam persoalan tersebut marwahnya sebagai pemimpin seperti telah di injak injak pihak pengembang.
“Jangan dong diam saja, pak gub harus keras masak iya di bohongin diam saja timnya juga ndak ada reaksi bosnya di kadalin BUMN plat merah itu.”sindirnya
Terkait dukungan untuk event WSBK dirinya megakui bahwa tidak ada pemilik lahan yang menolak event apapun yang di selenggarakan oleh pemerintah di mandalika, semua mendukung akan tetapi seharusnya pemprov NTB punya hati nurani terhadap persoalan tersebut kepada masyarakat pemilik lahan sekitar , sebab persoalan ini masih seperti belum terlalu diprioritaskan selesai oleh pemerintah khsususnya Gubernur.
Persoalan pemasangan baliho dan spanduk oleh warga tersebut tidak termasuk dalam kategori mengganggu keamanan, sebab masyarakat hanya melakukan pemasangan dilahan mereka sendiri bukan di tanah milik orang lain dan MSQ fikir hal tersebut masih dalam batas kewajaran.
“Apalagi saat ini lahan masih dalam kondisi di tanami ubi , sayur dan lainnya jangan sampai aparat dan petugas masuk ke sana kami akan minta ganti rugi kalau tanaman di injak atau di rusak oleh pihak pihak tersebut.”Tambahnya.
Sementara terkait hal tersebut Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dalam jawabanya melalui Whatsapp mengatakan bahwa persoalan ITDC merupakan milik masyarakat dan rakyat disamping itu Gubernur juga berjanji persoalan KEK Mandalikan pihaknya menargetkan pada awal maret ini akan segera tunntas diselesaikan.
“ITDC ini juga milik kita , BUMN kita dan itu perlu dilindungi juga , namun terkadang pengacara pengacara dan teman teman kita ini yang kadang sangar sangar tidak sabaran . Pokoknya target kita sebelum WSBK awal maret ini tuntas insyalloh.”jawabnya singkat.(Lu07)