Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Sirkuit motocross di desa lantan Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, rusak pasca diguyur hujan dan tidak dikelola dengan baik.
Sirkuit ambled di beberapa bagian, serta area lintasan nyaris putus dan ditumbuhi semak-semak, padahal kejuaraan motocross baru digelar beberapa bulan lalu.
Area sirkuit yang dikelola pemerintah daerah Lombo Tengah, kini menjadi lokasi tambang batu apung oleh warga sekitar.
Jahrah, salah satu warga mengaku setiap hari menambang batu apung, di area sirkuit motocross Lantan.
“Setiap hari dari pagi sampai sore kita cari batu apung disini,” ujaranya.
Dirinya mengaku dalam sehari, mampu menambang batu apung mencapai 10 karung, yang kemudian dijual ke pengepul.
“Sekarung kita jual seharga lima ribu rupiah,” jelasnya.
Kendati dirasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dirinya bersama warga lainnya hanya bisa menggantungkan hidup dari mencari batu apung di area sirkuit motocross.
“Ya Alhamdulillah, dengan adanya area ini bisa kita cari nafkah,” tutupnya.
Sementara pemerintah Desa Lantan tidak bisa berbuat banyak maupun melarang warga untuk menambang batu apung di area sirkuit motocross.
“Terkait tambang, ini diluar wewenang kita. Apakah kita melarang atau tidak, karena kita tidak ada di posisi itu,” ujar Abdul Karim, sekdes Lantan.
Pihak desa meminta kepada pemerintah daerah, agar pengelolaan Sirkuit Lantan,juga bisa dilimpahkan ke desa sehingga pemeliharaannya bisa terjaga.
“Kami minta diberikan hak pengelolaan, pengawaan sehingga sirkuit motocross bisa terjaga dengan baik,” tutupnya. (Lu-02)