Lombok Update News
The news is by your side.

Sukses MotoGP Mandalika Karena Pawang Hujan. Nujum : ITDC Melakukan Kesyrikan dan Pembodohan Publik

0 187

Mandalika ,Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Meskipun Event bergengsi Kelas dunia MotoGP 2022 telah selesai dan sukses dilaksanakan,namun masih masih saja hangat untuk diperbincangkan,baik buruknya sebuah event sudah mejadi kewajiban untuk menjadi bahan koreksi agar lebih baik kedepan,salah satunya yakni fenomena pawang hujan.
Terkait hal tersebut pakar lingkungan dan klimatologi Dr. (C). Nujumuddin, SP., M.Si. angkat bicara,menurutnya percaya kepada pawang hujan (mbk Rara ,red) selain syirik, juga merupakan pembodohan serta pembohongan publik yang dilakukan pihak ITDC terhadap masyarakat.
“Pawang hujan Raden Rara yang bersimulasi di Sirkuit Mandalika hari minggu tanggal 20 Maret lalu,telah melakukan rekayasa serta pembohongan yang memakan sejumlah dana ratusan juta rupiah. Hujan tidak bisa dibendung kok. Tapi pihak ITDC sebagai orang modern go internasional, mengajak orang untuk masuk ke alam di bawah sadar”Ketusnya
Lebih Jauh Nujum menambahkan bila dilihat dalam ilmu Daur Hidrologi, membikin hujan buatan lebih gampang daripada membendung hujan agar tidak turun, Rara si pawang hujan yang ditampilkan pihak ITDC ebagai penyelenggara malah bisa u basah kuyup, bahkan sebaliknya karena pawang hujan inilah hujan turun dengan derasnya yang hampir mengakibatkan korban dengan adanya kilatan petir yang menyambar ke lokasi sirkuit mandalika,dan hal ini menurutnya tidak pernah terjadi sebelumnya .
Sebagai pakar dalam ilmu Daur Hidrologi,Nujum menambahkan , dirinya sangat terasa sekali ditipu oleh pihak pihak yang secara tidak langsung mengundang pawang hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika ini,sehingga mengakibatkan agenda race MotoGP sempat tertunda akibat diguyur hujan deras.
Nujum juga sangat tidak suka dengan pemberitaan nasional bahwa Rara adalah pawang hujan yang berhasil membendung hujan tidak turun. Ini akal-akalan belaka hanyalah tipu muslihat panitia penyelenggara agar dipuja-puja oleh penonton. Untuk diketahui oleh publik bahwa tidak ada seorangpun penonton yang tidak basah kuyup kecuali penonton yang berada di dalam gedung maupun di paddock
Direktur Lembaga Peduli Pelestarian Sumberdaya ini juga mengklaim bahwa akan membawa serta mengadukan masalaah ini kembali ke pemerintah pusat ,melalui 3 orang menteri,seperti Sandiaga Uno, Erick Tohir dan Luhut Panjaitan yang sangat kelihatan di acara MotoGP itu.
“Dalam klimatologi ini, ilmunya tidak bisa dibuat-buat untuk berpura-pura menjadi pintar,saya siap memberikan kuliah pada 3 menteri itu, tentang ilmu hidrologi agar betul-betul mengerti supaya tidak bisa terhepnotis oleh si Rara pawang hujan,serta dibodoh bodohi’tegasnya.
Sebagai pakar lingkungan bidang klimatologi, peristiwa yang penuh rekayasa tersebut,pihaknya hendak meluruskan apa yang terjadi sesungguhnya ,agar warga negara Republik Indonesia tidak tertipu dengan hipnotis yang didukung oleh sedikitnya 3 orang menteri ini.
Selai itu ia juga mengngingat kan pemerintah daerah ,sebagai masyarakat Lombok Tengah,NTB bahkan rakyat Indonesia dirinya melihat peran Bupati Lombok Tengah H. Fathul Bahri yang tenggelam di MotoGP, dan peran Gubernur NTB Zulkiflimansah pun tidak tampak,nujum menganggap kedua pejabat tersebut cuma terlihat di saat u persiapan lapanganserta penjualan ticket MotoGP ,namun tak Nampak pada Puncak acara event,sehigga menurutnya terlalu sederhana pikiran rakyat di daerah ini.
“Hati-hati lo, pak bupati dan pak gubernur, masyarakat ingin tahu berapa jumlah penonton, berapa pendapatan jual tiket, dan berapa retribusi untuk daerah NTB dan Kabupaten Lombok Tengah,beberapa hari ke depan pasti masyarakat menanyakan besaran retribusi dari event MotoGP itu.”tutup nya ketus.(Lu07)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More