Lombok Update News
The news is by your side.

Tak Kunjung Ada Penyelesaian , Sejumlah Pemilik Lahan  KEK The Mandalika Luapkan Kekesalan Dengan Memagari  Lahan

0 86

MANDALIKA, NTB (LombokUpdateNews) – Belum adanya kejelasan dan titik terang dari pihak ITDC terkait penyelesaian lahan  warga KEK  Madalika hingga saat ini  membuat sejumlah pemilik lahan satu persatu memagari dan menanami kembali lahan mereka di kawasan KEK the mandalika.(31/10/22)

Juru bicaara Pejuang lahan KEK Madalika , M Samsoel Qomar megatakan  bahwa apa yang dilakukan warga pemilik lahan tersebut merupakan timbal balik dari sikap dan tindak tanduk pihak ITDC selama ini, yang menurutnya seakan akan  tak serius dan bekeja setegah hati dalam setiap program pertemuan dala proses penyelesaian lahan KEK the Mandalika bersama wara pemilik lahan.

“ Mereka  warga pemilik lahan  ini sudah muak atas janji janji pihak pengembang untuk membayar namun selama ini hanya omdo alias omong kosong semata”ketusnya

Lebih jauh menurut MSQ sapaan akrabnya menambahkan peristiwa pemagaran yang dilakukan sejumlah besar pemilik lahan ini, bisa saja terus berlanjut karena warga kecewa dengan sikap ITDC yang memberi harapan palsu, bagaimana tidak sudah berkali kali Satgas di bentuk dan dilakukan mediasi pertemuan penyelesaian, namun apa yang terjadi pertemuan tersebut hanya menghasilkan kebingungan tanpa ada kesimpulan dan titik temu dalam perjuagan warga guna secepatnya lahan mereka di bayarkan.

Beberapa warga pemilik lahan yang melakukan protes terhadap pihak pengembang dengan melakukan pemagaran lahan miliknya  seperti :

1. Tanah milik H ahmad bin nursiwan, dengan luas lahan  25.550 m2

2. Tanah milik sri juliahandayani , denan luas lahan 8.352 m2

3. Tanah milik migarse dan nate alias amaq labak , . 1.969 m2

4 . Tanah milik Aman yasin  ,  13.500 m2

5. Tanah milik  amaq bengkok 13.707 m2

Janji Janji manis yang diberikan oleh pihak ITDC selama ini sangat memberikan motivasi kepada sejumlah pemilik lahan,  hal ini menurut warga  dirasa wajar sebab warga ingin permasalahan tanah lahan mereka segera rampung dan cepat dibayarkan agar mereka kembali lebih fokus bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga  anak serat istri mereka, dimana sebagian besar para pemilik lahan bekerja  serta menggantungi hidup  sehari hari sebagai petani, buruh  dan wiraswasta.

Pola pola janji yang kerap diterapkan oleh pihak pengembang seperti dicontohkan MSQ dengan  sejumlah event besar baik nasional maupun international, baik GP maupaun WSBK  dengan harapan adanya event tersebut penyelesaian lahan milik mereka  akan diprioritaskan oleh pihak ITDC  sehingga segala progam pemerintah akan berjalan sukses  dengan dukungan penuh  dari masyarakat,namun   harapan tingal harapan hal tersebut tak kunjung terealisasikan.

Sehingga harapan  warga pemilik lahan  saat ini  meminta kepada Pemerintah Daerah  Lombok Tengah dan Pemprov NTB untuk memberikan dukungan  kepada warga agar persoalan lahan ini dapat segera diselesaiakan tahun ini.

Dukungan  terhadap Event nasional  dari pemerintah oleh warga  akan selalu diberikan  namun seharusnya hal tersebut juga menjadi support penuh dari pemerintah kembali guna secepatnya memberikan kejelasan akan penyelesaian lahan KEK Mandalika, sehingga  dukungan warga tersebut  tidak sia sia warga berikan, jadi wajarbila saat ini warga  ,melakukan pemagaran lahan mereka sendiri sebab belum ada pembayaran dari pihak pengembang .

“Ada  sekitar 340 hektare dari 1700 hektare yang di klaim HPL belum di selesaikan pembayarannya, dan itu sesuai hasil satgas yg diketua Kesbangpoldagri. Sehingga  kita minta di segerakan solusinya, silahkan mereka yang di atas yang fikirkan warga menunggu saja tapi jangan janji palsu terus”tutupnya.(Lu07)

.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More