THE MANDALIKA, (lombokupdatenews) – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, memastikan pihak-pihak internal maupun eksternal yang terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan balap MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) Indonesia 2021 dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pekan ini, akan bekerjasama dengan profesional serta optimal.
Menyiapi persoalan tersebut, MGPA telah menerima pengunduran diri resmi dari Dyan Dilato, Head of Operation Sporting MGPA per tanggal 15 November 2021 ini.
Menurut Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah melalui siaran Pers nya,dengan Nomor : 97/PR-ITDC/XI/2021 mengatakan,agar selalu terciptanya kondusifitas serta kenyamanan dan kesuksesan pelaksanaan Event WSBK dan Asia Talent Cup (IATC) pihaknya telahmelakukan langkah langkah persfektif guna lancarnya dua Event akbar di Lombok tersebut,terutama terkait statemen Diyan Dilato pada sejumlah Media masa sebelumnya. “Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal. Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang professional, maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA. Kedepannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA.”ungkapnya
Ditambahkan Ricky,sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional,dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah IATC 2021, WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional terhadap Indonesia khususnya Dorna Sports atas kemampuan kita dalam menggelar event berskala besar. Kami harap kedepannya hubungan dan kerjasama MGPA dengan masyarakat semakin baik serta berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia khususnya warga NTB ini,” tutup Ricky.
Persoalan pengunduran diri Diyan Dolito dari jabatannya sebagai Head of Operation Sporting MGPA,secara resmi mulai per tanggal 15 November 2021 kemarin,setelah sebelumya sempat membikin panas kuping sebagian besar masyarakat Lombok,khususnya NTB terkait cuitannya di sejumlah media,yang dianggap rasis serta tidak professional ,dengan mengatakan Marshal “katrok dan deso”..(Lu01).