Lombok Tengah, (lombokUpdateNews) – Pertandingan sepak bola antar kampung di desa penujak lombok tengah selasa (06/09/22) kemarin ,sampai ada korban senjata tajam sangat disayangkan terjadi oleh ketua Koni Lombok Tengah M samsoel Qomar , menurutnya hal hal tersebut seharusnya tidak terjadi apalagi dalam rangka pertandingan olah raga sepak bola.
” saya sangat sayangkan dan prihatin Ini sebuah contoh yang tidak mendidik padahal olahraga itu mengajarkan kita untuk sportif dan bisa menerima hasil pertandingan.” kata MSQ
Kejadian seperti ini lanjut MSQ ini sering terjadi di pertandingan olah raga sepak bola antar kampung karena tidak melakukan koordinasi dengan cabang olahraga yang ada, sebab menurutnya karena di Cabor itu sudah lengkap perangkatnya misalnya seperti di PSSI sudah ada juri wasit dan lainnya hal ini untuk guna mencegah terjadinya tawuran akibat ketidak puasan terhadap keputusan wasit atau juri.
Kita sarankan semua event olahraha apapun untuk koordinasi dengan Cabor induk di Kabupaten biar ada kontrol juga, Koni siap memfasilitasi setiap event yang akan di adakan oleh perorangan kelompok atau parpol dengan cabor anggota koni
“Semestinya event yang sudah mendapatkan izin kepolisian tidak perlu ada kejadian atau korban kerusuhan karena sebelum mengeluarkan izin polisi juga sudah memberikan syarat yang banyak dan ketat
Jangan lagi ada pertandingan sepak bola jadi tarung bebas memalukan itu dan olahraga kita bisa mundur”terangnya.(Lu07)