Lombok Tengah ( LombokUpdateNews) – Setelah mendapat surat teguran pertama soal pelanggaran AD/ ART KONI akhirnya pengurus Asosiasi Kabupaten ( ASKAB) PSSI Mendatangi sekretariat komite olahraga prestasi tersebut siang (22/7) hari ini.
Di terima Ketua Umum KONI M Samsul Qomar, Ketua Harian M Humaidi dan jajaran , Sekretaris Askab PSSI M Isnaini menyampakab permohonan maaf atas miskomunikasi yang sempat terjadi.” Kami datang sebagai anak karena ada hal hal non tekhnis sehingga sempat ada mis komunikasi,” ujarnya.
Pihaknya berharap, setelah melakukan klarifikasi dan menyampaikan surat permohonan rekomendasi susulan serta alasan alasan yang lengkap Askab PSSI tetap dapat menjadi anggota KONI Loteng seperti sebelumnya.
“ kita berharap bisa tetap sebagai anak dari KONi dan bersama sama membesarkan olahraga,” sambung lurah leneng ini.
Sementara itu, Ketum KONi MSQ akrabnya mengapresiasi kedatangan dan respon pengurus PSSI Loteng untuk klarifikasi dan menyampaikan rekomendasi susulan. “ semua untuk
Kebaikan kita karena tujuannya untuk perbaikan administrasi bukan hal lain, agar tidak ada kerancuan dalam hal patuh pada aturan yang ada,” tegasnya.
Dewan 2009-2019 ini juga menyampaikan bahwa dalam berorganisasi tidak boleh ada ego dan rasa tidak enak, karena organisasi ini untuk mengaharumkan nama daerah lombok tengah semata,” kita tepis semua ego dan lainnya kita harus bergandeng tangan,” ulasnya.
Sebagai penutup Ketua Harian menjelaskan bahwa jika PSSI tidak menjalankan AD/ ART Yang ada maka hak hak sebagai anggota KONI juga sendirinya akan hilang, untuk itu dia menyambut baik kedatangan pengurus PSSI untuk melakukan perbaikan. “ kita akan rapat inernal kebetulan ini ada wakil ketua organisasi yang akanmenindaklanjuti surat dari kawan kawan PSSI,” ujarnya .
Kemudian, sekretaris PSSI M Isnaini menyerahkan surat permohonan rekomendasi susulan kepada L Kariadi sebagai wakil ketua Organisasi KONI.
Selain PSSI , KONI juga sudah melayangkan teguran ke persatuan badminton seluruh indonesia ( PBSI ) atau persatuan bulutangkis seluruh indonesia .” Kita sudah surati, malah PBSI ini agak parah karena prosesnya juga ada kekurangan dan tidak memiliki rekomendasi koni,” kata ketua Caphter N Max series Lombok ini .(Lu07)