Terkait Rehabilitasi Oknum DPRD Tersangkut Narkoba. MSQ : Kapolres Loteng Jangan Tebang Pilih

Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Keputusan Rehabilitasi terhadap salah satu anggota DPRD Loteng RF dinilai terlalu prematur .
Menurut Ketua PANA NTB , pihaknya sepakat jika korban peredaran narkoba di lakukan rehabilitasi karena memang sebagai korban harus di sembuhkan, namun di balik semua itu
tidak serta merta seorang yang di tangkap karena menguasai dan menggunakan narkoba langsung di rehab, tapi harus melalui tahapannya .

“Kami melihat kasus penangkapan oknum DPRD ini prestasi Kapolres loteng dan tentu kita apresiasi sekali itu, namun mestinya ada putusan sidang yang menentukan seorang itu harus di lakukan rehab atau tidak”tuturnya.

Disamping itu menurut MSQ pihaknya melihat belum ada sidang soal kasus ini sebelumnya namun secara mengejutkan pihak polres Lombok Tengah melalui kasat narkoba, kok tiba tiba berstatement bahwa yang bersangkutan sudah di rehab, ini yang menjadi pertanyaan semua pihak ada apa sebenarnya ?
“Untuk itu kami minta kapolres harus menuturkan serta menjelaskan statemen anak buahnya tersebut agar tidak menjadi yurisprudensi ke depan” ketusnya .

MSQ mengakui secara pribadi pihaknya pernah mengikuti kasus narkoba yang menyeret YH dan AA. Dan saat itu mereka memang di rehabilitasi namun terlebih dahulu sebelum proses tersebut ada sidang dan putusan yang di putuskan dalam sidang tersebut guna menjalani rehabilitasi.
Ditambahkannya terkait kasus RF ini agak beda dan terkesan spesial sekali sehingga belum ada sidang , namun tiba tiba sudah di bawa ke rumah sakit jiwa yang informasinya sudah 3 bulan lamanya dilakukan rehab. Sehingga harapannya pak Kapolres harus segera menjelaskan dengan gamblang persoalan tersebut, jangan sampai kedepan bila ada terjadi kasus yang sama dan juga mendapatkan perlakuan yang sama juga di mata hukum.
“Sekali lagi kami mendukung Kapolres Irfan membasmi narkoba di Loteng tanpa pandang bulu beliau sama dengan menyelamatkan anak anak bangsa dan ini sebuah hal yang mulia”tutupnya.(Lu07)