Lombok Update News
The news is by your side.

Tidak Ada Pemotongan BLT & BST Menemeng. H.Muhsinin : Sekdes Itu Lekak!!

0 343

LOMBOK TENGAH (lombokupdatenews) – Adanya dugaan pemotongan atau pungli dana anggaran BLT dan BANSOS Desa Menemeng Kecamtan Pringgarata Lombok Tengah,dibantah keras Sekdes Menemeng Supyandi,menurutya tidak ada pemotongan yang terjadi serta di lakukan oleh aparatur desa menemeng,seperti yang diberitakan media Lombokupdatenews edisi 23 november 2021.
Menurut Supyandi pihaknya sebagai aparatur desa Menemeng juga merasa bingung,pasalnya pemotongan dana BLT dan BST tersebut tidak masuk akal,sebab pada saat pembagian dana tersebut kepada masyarakat,langsung diberika n ke warga yang bersangkutan,bahkan pembagian itu juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak aparat keamanan,baik dari pihak kepolisan maupun TNI.
“Dari mana pemotongan dana BLT dan BST dilakukan terhadap masyarakat penerima,apalagi berkembang dimedia pemotongan tersebut berkisar dari Rp 30rb hinga Rp100rb,saya rasa kalau ada yang berbicara seperti itu,mereka tidak pernah kekantor desa serta mempertanyakan langusng ke kami data sebenarnya.” Terang Sekdes
Lebih jauh ditambahkan Sekdes ,pihaknya sangat menyayangkan isu pemotongan dana BLT dan BST ini berkembang di masyarakat menemeng ,sehingga dikhawatirkan nanti akan timbul gejolak yang menyebabkan kondusifitas masyarakat terganggu,sehingga menurutnya pihak desa hanya sebagai wadah serta jembatan untuk memfasilitasi pembagian dana tersebut ke semua masyarakat serta semua dusun yang ada di Desa Menemeng.
“yang jelas dari tiga dusun dugaan pemotongan itu tidak ada,setelah kami dapat informasi,kami langusung memanggil semua kadus yang diduga ada pemotongan,sehingga jelas pemotongan itu tidak ada, mari kita bisa langusng turun mempertanyakan ke masyarakat biar lebih percaya.”jelasnya.
Sementara salah satu tokoh masyarakat Desa menemeng,H Muhsinin terkait dugaan penyunatan dana bantuan langusng tunai (BLT) serta bantuan social (BANSOS) di Desa menemeng, pihaknya sebagai masyarakat membenarkan dugaan itu,menurutnya hal ini dikuatkan dengan banyaknya masyarakat yang datang ke dirinya,berkeluh kesah mengenai pemotongan yang dilakukan pihak desa,.
“warga yang di potong itu datang langsung kok ke saya, dan warga tidak hanya sekali menceritakan pemotongan ini,bahkan terlalu sering di lakukan oleh pihak desa,baik dana BLT maupun dana Bansosn,,tapi kenapa pihak desa seperti kebakaran jenggot setelah diberitakan di media? Kalua ada yang bilang tidak ada pemotongan,lekak (bohong,Red) sekdes itu.”ungkapnya ketus.
Ditambahkan H Muhsinin sebagai masyarakat desa menemeng dirinya pribadi sangat menyayangkan ada hak masyarakat yang diberikan oleh Pemerintah dimana seharusnya diperuntukan guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,khususnya warga Desa Menemeng,malah ada oknum aparatur desa yang tega melakukan pemotongan,apalagi dengan alasan untuk di pergunakan bagi masjid dan fasilitas desa ,aparatur desa seperti ini,tidak punya hati nurani serta tidak bisa mengayomi masyarakatnya sendiri.
Bila sekdes dalam statementnya ke pada media menerangkan bahwa tidak ada pemotongan di kantor desa pada saat pembagian ke masyarakat,H Muhsisnin mengakui itu memang benar,namun lebih jauh menurutnya pemotongan tersebut memang tidak dilakukan di kantor desa,akan tetapi dilakukan diluar kantor desa,melalui pintu ke pintu ,ke masing masing rumah warga melalui beberapa oknum aparatur desa yang ada di bawah.
“Hal ini membuktikan selang setelah adanya pemberitaan di media,pihak desa buru buru melakukan pemanggilan terhadap 3 kadus yang diduga ada pemotongan,bahkan dari hasil pemanggilan kadus tersebut,ada info bahwa dana pemotongan BLT dan Bansos tersebut,akan dikembalikan ke masyarakat desa yang di potong dana bantuannya,nah ini sudah terbukti bila ada rencana pengembalian sudah jelas ada pemotongan.”tutupnya ketus (Lu01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More