Lombok Tengah (lombokupdatenews) – Ratusan masyarakat yang tergabung dari Pemuda dan Karang Taruna Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah mendatangi Rumah Sakit Mandalika untuk melakukan unjuk rasa menuntut Lapangan pengganti Sengkol yang saat ini dijadikan Rumah Sakit Internasional.
Dita Putra selaku orator aksi menyampaikan kekesalan karena para pemuda sudah lama dijanjikan lapangan pengganti oleh pemerintah Lombok Tengah, namun nyatanya hingga saat ini belum terealisasi.
“Kita dijanjikan sudah hamper dua tahun, namun ternyata Lapangan pengganti belum juga ada,” ujaranya
Pihaknya menjelaskan bahwa, pemerintah sebelumnya pernah menjanjikan pengganti lapangan sebelum dilakukannya pembangunan rumah sakit tersebut, namun ternyata pemda tidak menganggarkannya pada APBD murni.
“Makannya kita tuntut itu dan juga kita sudah ke kantor Bupati untuk menanyakan hal tersebut, namun Jawaban pemda akan menganggarkan di APBD perubahan,” Terangnya
Selain itu, lapangan yang digunakan oleh Pemuda untuk bermain bola disana dan juga sudah menjadi tempat sejarah warga setempat
“Kalau pergantiannya diluar desa akan tetap ribut dan juga pihaknya akan tetap menyegel rumah sakit ini sampai dengan adanya pergantian lapangan dari pemerintah daerah,” Jelasnya
Lebih lanjut Dita mengatakan bahwa, sebelum adanya kejelasan dari Pemda terkait dengan pergantian lapangan akan di segel. Selain itu juga, masa aksi menyuruh seluruh karyawan RS Mandalika untuk keluaar
“Untuk seluruh karyawan diharapkan keluar, percuma kalian bekerja disana,” serunya.
Sementara, Plt Kadispora Lombok Tengah, Jalaludin mengatakan akan menyelesaikan persoalan lahan pengganti Lapangan Sengkol dalam tiga minggu kedepan.
“Kita akan tetapkan dulu lokasi, lalu berproses ke appraisal, kalau sudah ada hasil, itu akan menjadi dasar pemda untuk mengeksekusi,” katanya.
Untuk lahan pengganti, pemda akan mengecek lokasinya di dusun Piang bersama tim guna menentukan harga appraisal.
“Kita akan berusaha dan kawal, semoga tahun ini lapangan pengganti bisa terwujud,” jelasnya. (Lu-02)