Amankan Permenpora No 14 Tahun 2024, Aturan 25 Cabor di Lombok Tengah Belum di Lantik Pengprov NTB

 

Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Perbaikan administrasi cabang olahraga ( Cabor ) Di tubuh KONI Lombok Tengah terus di lakukan.

Setelah  sebelumnya dalam pekan olahraga Provinsi lalu Koni Lombok Tengah, berhasil menaikkan peringkat bahkan melampaui target, hal ini diungkapkan Ketua Koni Lombok Tengah M Samsul Qomar. Menurutnya perolehan medali saat ini yang telah di capai  Koni Lombok Tengah dapat terhitung telah melampaui  target sebelumnya , sehingga menurutnya saat ini Koni  sedang fokus  pada perbaikan  administrasi cabor.

” syukuralhamdulillah Porprov naik kelas, atlet dan pelatih kita hebat hebat bahkan medali melebihi target,”ucap   ketua KONI Loteng M Samsul Qomar.

Dari target sebelumnya  30 emas , pihaknya mamu meraih serta mendapatkan 40 medali emas, dimana dari hasil tersebut  sangat membanggakan.
Lebih lanjut ditambahkan MSQ ,kemudian  saat ini pihaknya fokus merapikan administrasi yakni pelantikan cabor dan menyelesaikan musyawarah kabupaten bagi cabor yang sudah habis masa berlakunya.

“ada beberapa cabor belum melaksanakan muskab , dan ada 22 cabor  yang belum dilaksanakan  pelantikan oleh pengprov NTB  sampai saat ini, ” jelasnya.

Sementara dari 36 cabor yang  telah ada  lebih dari setengah cabor tersebut belum resmi di lantik dan hal tersebut semestinya wajib di lakukan sesuai arahan KONI Provinsi .

“Kepala daerah saja tidak bisa bertugas kalau belum di lantik jadi jangan di anggap sepele,” celetuknya lagi.

MSQ menuturkan perintah ketua bidang OKK KONI Provinsi bu eny bahwa  dalam satu  bulan ini KONI memberikan tengat waktu untuk semua cabor menyelesaikan administrasi maupun prosesi pelantikan, namun terdapat juga  cabor yang belum resmi menjadi anggota KONI Lombok Tengah  seperti Ikatan motor indonesia ( IMI ) yang belum mengantongi bahkan mengabaikan rekomendasi KONI pada saat sebelum di lantik .

” IMI itu menolak meminta rekom koni kita sudah ingatkan tapi di abaikan ya sudah ndak apa apa kalau ga mau jadi anggota koni” tegas mantan ketua Federasi Panjat Tebing 2 periode ini.

Hal yang penting dalam waktu dekat bahwa KONI berencana akan mengadakan acara berbagi dengan atlit maupun atlit pelatih serta  mantan pelatih yang kurang mampu sekaligus sosialisasi Permenpora  nomer 14 tahun 2024 yang sudah berlaku saat ini.

“Saya selalu ingin meninggalkan legacy yang baik prestasi yang baik soal dana darii pemda ya sesuai kemampuan daerah saja kita sebatas mengusulkan melalui proposal berapa yang di berikan, maka itulah kemampuan daerah kita dan  tidak bisa paksakan”tutupnya.(Lu07)

Related posts

Leave a Comment