Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Perbaikan administrasi cabang olahraga ( Cabor ) Di tubuh KONI Lombok Tengah terus di lakukan.
Setelah sebelumnya dalam pekan olahraga Provinsi lalu Koni Lombok Tengah, berhasil menaikkan peringkat bahkan melampaui target, hal ini diungkapkan Ketua Koni Lombok Tengah M Samsul Qomar. Menurutnya perolehan medali saat ini yang telah di capai Koni Lombok Tengah dapat terhitung telah melampaui target sebelumnya , sehingga menurutnya saat ini Koni sedang fokus pada perbaikan administrasi cabor.
” syukuralhamdulillah Porprov naik kelas, atlet dan pelatih kita hebat hebat bahkan medali melebihi target,”ucap ketua KONI Loteng M Samsul Qomar.
Dari target sebelumnya 30 emas , pihaknya mamu meraih serta mendapatkan 40 medali emas, dimana dari hasil tersebut sangat membanggakan.
Lebih lanjut ditambahkan MSQ ,kemudian saat ini pihaknya fokus merapikan administrasi yakni pelantikan cabor dan menyelesaikan musyawarah kabupaten bagi cabor yang sudah habis masa berlakunya.
“ada beberapa cabor belum melaksanakan muskab , dan ada 22 cabor yang belum dilaksanakan pelantikan oleh pengprov NTB sampai saat ini, ” jelasnya.
Sementara dari 36 cabor yang telah ada lebih dari setengah cabor tersebut belum resmi di lantik dan hal tersebut semestinya wajib di lakukan sesuai arahan KONI Provinsi .
“Kepala daerah saja tidak bisa bertugas kalau belum di lantik jadi jangan di anggap sepele,” celetuknya lagi.
MSQ menuturkan perintah ketua bidang OKK KONI Provinsi bu eny bahwa dalam satu bulan ini KONI memberikan tengat waktu untuk semua cabor menyelesaikan administrasi maupun prosesi pelantikan, namun terdapat juga cabor yang belum resmi menjadi anggota KONI Lombok Tengah seperti Ikatan motor indonesia ( IMI ) yang belum mengantongi bahkan mengabaikan rekomendasi KONI pada saat sebelum di lantik .
” IMI itu menolak meminta rekom koni kita sudah ingatkan tapi di abaikan ya sudah ndak apa apa kalau ga mau jadi anggota koni” tegas mantan ketua Federasi Panjat Tebing 2 periode ini.
Hal yang penting dalam waktu dekat bahwa KONI berencana akan mengadakan acara berbagi dengan atlit maupun atlit pelatih serta mantan pelatih yang kurang mampu sekaligus sosialisasi Permenpora nomer 14 tahun 2024 yang sudah berlaku saat ini.
“Saya selalu ingin meninggalkan legacy yang baik prestasi yang baik soal dana darii pemda ya sesuai kemampuan daerah saja kita sebatas mengusulkan melalui proposal berapa yang di berikan, maka itulah kemampuan daerah kita dan tidak bisa paksakan”tutupnya.(Lu07)