Lombok Tengah,(lombokupdatenews) – Isu mengenai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKRS) semakin mencuat akhir-akhir ini. Termasuk setelah mencuatnya beberapa kasus mengenai pernikahan dini. Yang menjadi persoalan utama sebenarnya adalah adanya media baik itu media sosial maupun media mainstream yang tidak menyampaikan berita dari segala sudut pandang sehingga bisa menimbulkan pemahaman yang salah karena informasi yang tidak lengkap. Hal itu disampaikan Koordinator Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) Safrudin saat acara diskusi tematik bertema ‘Pemberitaan Ramah Anak Terkait Isu HKSR dan KBGS’. Safrudin menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspek sensitivitas dalam pemberitaan HKSR. Seperti…