Lombok Tengah,(Lombok Update News) ||- Semarak Budaya merupakan salah satu program dari Kementerian Kebudayaan bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Nusantara
Pemerintah memandang sangat penting dalam hal menjaga dan melestarikan budaya yang telah ditinggalkan pendahulu agar regenerasi berikutnya paham dan dipelajari sebagai catatan sejarah yang tak lekang oleh waktu
Karena Indonesia terdiri dari suku bangsa yang beraneka ragam yang memiliki seni budaya, bahasa, adat-istiadat berbeda-beda sehingga Pemerintah Republik Indonesia membentuk sebuah lembaga pemerintahan yakni Kementerian Kebudayaan yang tupoksinya menjaga dan melestarikan budaya di Nusantara agar tetap utuh
Kementerian Kebudayaan gandeng Komisi X DPR RI bekerjasama menjalankan program semarak budaya yang akan dilaksanakan secara berkesinambungan
Khususnya di Lombok Tengah kegiatan semarak budaya ikut dilaksanakan pada hari Ahad, 27/10/2025 di Kelurahan Prapen bertempat di halaman Kantor Lurah Prapen Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah dihadiri dari berbagai elemen masyarakat semarak budaya ini
” Di periode Presiden Prabowo Subianto Kementerian Kebudayaan merupakan lembaga pemerintahan yang baru dibentuk karena presiden melihat bahwa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, seni budaya, adat-istiadat. Ketika presiden melihat potensi itu maka diperlukan Kementerian atau lembaga yang konsen pelestarian dan penjagaan terhadap budaya yg kita miliki, “ungkap Lalu Hadrian Irfani Wakil Ketua Komisi X DPR RI dan Ketua DPW PKB NTB, Ahad ( 26/10/2025)
Kegiatan semarak budaya di kelurahan Prapen kesan masyarakat begitu antusias. Kedatangan Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang juga Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani beserta rombongan disambut hangat oleh masyarakat dan Bapak Lurah Prapen Lalu Iman Zuhri dan seluruh peserta kegiatan hari itu yang dihadiri dari berbagai elemen masyarakat, rokoh agama tokoh adat BKK, ibu PKK, Kaling RT Babinsa, Babinkantibmas dan tamu undangan peserta lainnya dan acara lebih meriah dengan persembahan tarian dan nembang adat sasak
Dalam kata sambutannya Lalu Hadrian Irfani menyampaikan agar situs budaya yang ada di NTB bisa dijaga dan lestarikan dengan baik khususnya di Lombok Tengah, (Prapen).
” Kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak pulau, dari pulau-pulau kecil sampai dengan pulau-pulau besar yang memiliki suku, adat-istiadat, seni budaya, bahasa satu daerah dengan daerah yang lain beraneka ragam dan tentu berbeda-beda, termasuk kita di Nusa Tenggara Barat (NTB)ini, “tuturnya.
Lalu Hadrian menambahkan, karena beraneka ragam suku, seni budaya maka presiden memandang perlu ada lembaga negara khusus yang mengani persoalan kebudayaan maka dibentuklah Kementerian Kebudayaan ini.
” Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Bapak Menteri Fadli Zon hari ini bersama kami di Komisi X sedang menyusun berbagai macam program salah satunya adalah program “Semarak Budaya” seperti yang hari ini bersama-sama kita laksanakan,” kata Lalu Hadrian.
Ia melanjutkan kegiatan semarak budaya akan dilaksanakan berkelanjutan selama
” Program semarak budaya ini merupakan program awal, kita buat berjilid-jilid supaya kita sering bertemu kalau cuma sekali itu kurang seru, Insya Alloh ini akan kita laksanakan sampai 4 tahun ke depan hingga tahun 2029,” katanya.
Tujuan kegiatan semarak budaya, Lalu Hadrian menyampaikan yang pertama negara ingin mengetahui bahwa di setiap daerah khususnya di daerah kita misalnya di Kabupaten Lombok Tengah terkhusus di Prapen.
” Prapen ini keramat dan ada yang mengatakan budaya yang muncul di Lombok hari ini adalah peninggalan dari Prapen, dan ini saya sering berdiskusi dengan Bapak Menteri Fadli Zon, beliau sering bertanya, dan insya Alloh nanti kita akan bawa Bapak Menteri kita akan buatkan acara di sini untuk membantu pelestarian budaya yang kita miliki, ” imbuhnya.
Lalu Hadrian juga menjelaskan dengan munculnya budaya tentu harus bisa dinarasikan agar bisa dicatat dan dipahaminya oleh generasi penerus kita
” Yang ke-dua yang tidak kita sadari adalah tentang narasi bagaimana kita menarasikan budaya-budaya yang kita miliki. Banyak situs-situs budaya banyak temuan-temuan hari ini ada di daerah kita, di kelurahan Prapen misalnya tetapi kadang tidak bisa kita narasikan, oleh sebab itu hadirnya Kementerian Kebudayaan hari ini disamping menjaga dan melestarikan budaya yang kita miliki tentu bertugas melakukan riset-riset tentang kebudayaan, riset-riset tentang cagar budaya yang kita miliki dan kemudian disusun narasi yang baik sehingga menjadi cerita dan sejarah masa lalu yang menjadi salah satu entitas sejarah berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia kita tercinta ini, ” paparnya.
Lalu Hadrian mengajak seluruh stakeholder di seluruh daerah di Indonesia agar tetap menjaga dan melestarikan keutuhan situs budaya yang dimiliki
” Kita tahu bahwa di Nusantara berbagai macam entitas seni budaya, adat-istiadat, tetapi berbagai macam itu dibalut dalam satu balutan yang dinamakan bhineka tunggal Ika, semangat inilah yang selalu kita gelorakan kepada generasi penerus kita sehingga ke depannya generasi penerus kita tidak gagal paham terkait dengan sejarah bangsa. Mudah-mudahan melalui acara semarak budaya ini akan muncul ide dan temuan-temuan baru terutama sejarah yang ada di daerah kita tercinta ini. Segala yang kita miliki, seni budaya, adat-istiadat, etika adab dan sopan santun mari kita sama-sama jaga dan kita tukarkan kepada generasi penerus kita,
Sehingga Prapen yang tercatat dan tertulis dalam sejarah lahirnya Indonesia dan sudah saya buktikan di museum yang ada Belanda menjadi teladan bagi daerah-daerah lain khususnya di Kabupaten Lombok Tengah Umumnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat ,”pungkasnya.(Lu02)
