Lombok Tengah,(Lombokupdatenews) – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Lombok Tengah menyampaikan sejumlah kritik dan masukan dalam rapat paripurna penyampaian pemandangan umum terhadap Nota Keuangan dan Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (19/8/2025).
Juru Bicara Fraksi NasDem, M. Shaleh, menekankan bahwa pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum optimal. Walaupun ada peningkatan, kontribusi PAD dinilai belum signifikan untuk mendukung kemandirian fiskal daerah.
“Kami mendorong perangkat daerah agar lebih optimal dalam memastikan sumber daya manusia yang memadai, khususnya dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah,” ujar M. Shaleh.
Selain PAD, Fraksi NasDem juga menyoroti keresahan masyarakat terkait aktivitas salah satu perusahaan pengembang di kawasan Pantai Torok, Desa Montong Ajan, Praya Barat. Menurutnya, pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap investor agar tidak merugikan masyarakat maupun lingkungan.
“Investasi yang masuk harus memberi dampak positif bagi ekonomi, bukan justru menimbulkan masalah lingkungan dan sosial,” tegas Shaleh.
Perhatian khusus juga diberikan pada kondisi Jembatan Aik Bual di Kecamatan Kopang yang rusak akibat longsor pada Juni lalu. Jembatan yang dibangun sejak 1992 itu merupakan satu-satunya akses vital penghubung antar kecamatan dan dua kabupaten.
“Pemerintah tidak boleh menunda, ini kebutuhan mendesak masyarakat. Kami mendesak segera dilakukan perbaikan agar aktivitas warga kembali normal,” tandas Shaleh.
Fraksi NasDem juga meminta agar pelaksanaan APBD Perubahan 2025 dilakukan tepat waktu, transparan, dan sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Prestasi bukan sekadar predikat, tapi harus dibuktikan dengan hasil pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutup Shaleh.(Lu01)
