Pathul-Nursiah Bakal Beri Beasiswa Retrieval dan Partisipasi Sekolah, Genjot IPM Lombok Tengah

Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Secara umum capaian indeks pembangunan manusia (IPM) di Lombok Tengah selama periode 2019-2023 meningkat. Pada tahun 2023 mencapai 70,41 persen.

Hal ini mengindikasikan kondisi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan Lombok Tengah semakin membaik.

Namun rangking IPM Lombok Tengah masih menempati rangking ke-8 dari 10 kabupaten/kota di NTB.

Lalu Pathul Bahri mengatakan, IPM Lombok Tengah semakin tahun semakin membaik terbukti dengan adanya angka yang berada di 70,41 persen.

Artinya terdapat keberhasilan meskipun kerja-kerja kebersamaan harus dilakukan dalam waktu yang singkat. Guna meningkatkan IPM Pathul-Nursiah akan meningkatkan partisipasi sekolah yang menjadi perhatiannya.

“Selanjutnya adalah pemberian beasiswa retrieval bagi anak-anak putus sekolah kita harus lakukan. Kesehatan akan dijadikan prioritas kedepan,” jelas Lalu Pathul dalam debat perdana di GOR Poltekpar Lombok, Rabu (6/11/2024).

Lalu Pathul mengungkapkan, pihaknya bersyukur saat ini Lombok Tengah dalam posisi universal health coverage (UHC) yang sudah mencapai 99,6 persen.

Pihaknya juga akan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana layanan pendidikan. Peningkatan akses pendidikan akan menjadi perhatian Pathul-Nursiah kedepan.

“Belum lagi kita berpikir tentang SD, Madrasah Ibtidaiyah, MTS yang leading sector kita kabupaten dan ini tentu menjadi perhatian kita kedepan. Kami punya keyakinan dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidik akan menjadi perhatian kita semua,” jelas Lalu Pathul.

Pihaknya akan memperhatikan updating data terhadap data yang ada akan diperbaiki dan dipenuhi syarat-syarat yang harus tentu diperbaiki seterusnya.

Sebagai informasi, beberapa tahun terakhir, Lombok Tengah mengalami peningkatan IPM. Pada 2022, IPM Lombok Tengah pada angka 69,57 poin menjadi 70,41 poin pada 2023
.
Peningkatan IPM dari tahun ke tahun ini menunjukkan sebuah kemajuan bagi masyarakat Lombok Tengah, mengingat IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.(Lu01)