NTB Coruption Watch Atensi Kasus Kubah Masjid Agung Praya, Dir NCW Lord : Kami Akan Laporkan Ke Kejati NTB

Lombok Tengah, (lombokupdatenews) – Dana hibah kubah masjid Agung Praya yang di gelontorkan Pemda sejumlah 5 Miliar Rupiah pada tahun 2020 lalu hingga saat  ini hilang kabar.

Direktur NCW NTB Coruption Watch,M Fathurrahman mengatakan  bahwa mestinya setelah ada dana hibah kubah masjid agung sesuai bunyi naskah hibahnya berubah menjadi bagus,namun sampai 5 tahun tetap tidak ada perubahan sehingga pihaknya curiga dana tersebut memang tidak di gunakan untuk kubah masjid agung.

“saya menduga kepala dinas PUPR saat itu telah menyalahgunakan dana tersebut dan tidak sesuai peruntukan.”ungkapnya.

Lebih lanjut kata Lord sapaan akrabnya mengatakan hal tersebut sesuai dengan pegakuan mantan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili yang saat itu membenarkan bahwa ada dana sebesar 5 Miliar Rupiah untuk rehab kubah masjid agung .

“seperti yang di kutip dari media LPKP NTB dan Lombok Satu ,secara tekhnis itu di kerjakan PUPR yang kadisnya L Firman Wijaya.”tambahnya.

Namun lord juga menambahkan tidak hanya sampai disitu saja ,proyek  pembangunan air mancur di taman muhajirin sebesar 3 miliar juga diduga syarat dengan masalah.

pihak NTB Coruption Watch menilai ada dugaan korupsi pada proyek tersebut karena tidak sesuai dengan spek pekerjaan juga hasilnya.

air mancur 3 M tersebut hanya beroperasi kurang dari setahun setelah mati dan tidak bisa beroperasi dengan baik.

proyek yang di kerjakan dinas Perumahan dan pemukiman ( Perkim ) tersebut di duga merugikan keuangan negara karena tidak sesuai dengan perencanaan.

meski kasus tersebut sudah di laporkan ke APH namun perkembangannya tidak nampak hingga hari ini.

proyek bermasalah tersebut konon sudah di laporkan ke Polda NTB dan hilang progres hilang di telan bumi.

“kami akan laporkan ke Kejati NTB dalam waktu dekat jika APH di lombok tengah dan Polda tidak melanjutkan kasus terebut “ ancam pemuda berbadan tegap ini.(Lu01)

READ  Gelaran Perayaan Lebaran Ketupat Bersama Di Lombok Tengah, Berlangsung Meriah

Related posts

Leave a Comment