PENULIS>>LALU HABIBURRAHMAN DIREKTUR FP4 NTB
Konon ceritanya,disebuah kabupaten yang diisi oleh pejabat rakus dan tidak bermoral telah merampas dan membajak kapal penuh berisi emas dari hasil tambang olahraga,,bukan hanya itu,ia juga ingin mengambil alih nahkoda kapal. Nahkoda sebelumnya yang merupan Rakyat jelata yang tidak memiliki akses kekuasaan telah Lima tahun membangun, menjaga, dan menakhodai kapal tersebut ,kini harus gigit jari melihat kapalnya dibajak dengan birahi kekuasaan kapal itu dilumat dalam hitungan hari oleh sekelompok manusia yang lebih mencintai jabatan daripada kejujuran, lebih mengagungkan kekuasaan daripada nilai. Mereka tidak datang membawa visi, hanya membawa ambisi. Mereka tidak menggedor pintu etika, akan tetapi mereka membobolnya dengan tangan besi kekuasaan..
Nahkoda kapal sebelumnya bukan tokoh sempurna, tapi ia berdiri di atas prinsip. Dan mungkin itulah dosa terbesarnya di mata para penguasa rakus: ia tak mau tunduk. Maka dijalankanlah skenario paling menjijikkan dalam intrik penggulingan yang dibungkus formalitas, perebutan nahkoda dengan aroma pelacuran moral, dan tipu daya yang sudah basi namun tetap dimainkan karena menguntungkan.
Yang menyedihkan, bukan hanya kapal ini dijarah, tapi publik dipaksa menonton sandiwara ini dengan mata terbuka—tanpa bisa berkata apa-apa. Kekuasaan kini seperti pasar gelap, di mana kebenaran ditawar murah dan kebusukan dibungkus rapi dengan seragam kebijakan.
Tapi sejarah mengajarkan: di setiap babak pengkhianatan, akan lahir babak perlawanan. Seorang nahkoda kapal yang ditodong dengan belati kekuasaan tidak akan pernah tumbang. Ia hanya sedang mundur satu langkah untuk menyiapkan seribu langkah pembalasan—bukan demi dirinya, tapi demi harga diri publik yang diinjak-injak oleh mereka yang memperkosa sistem.
Perlawanan belum selesai. Tapi kini rakyat tahu: siapa yang layak dikawal, dan siapa yang pantas dilawan.
Jika kekuasaan adalah panggung, maka biarlah rakyat yang menuliskan naskah akhirnya.semoga tambang emas dan perak yang telah terkontaminasi dengan merkuri kelicikan akan mampu membawa harapan(**)